Media Humas Polri//Indramayu
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, melakukan kunjungan kerja ke Balai Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, dalam rangka program cetak sawah rakyat yang digagas oleh Kementerian Pertanian. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan
jangan ada pupuk palsu yang beredar , hukum seberat beratnya bila ada pupuk palsu ,pupuk subsidi kalau ada distributor yang memainkan hukum seberat beratnya dan ijin nya di sabut.
Jangan sakiti orang kecil tidak ada orang besar kalau tidak ada orang kecil sayangi mereka kalau anda mau di sayangi allah sayangi mereka cintai petani indonesia.
Petani indonesia adalah pahlawan pangan kita tampa pangan negara tidak ada sayangi mereka sebagai mana menyayangi istri dan anak kita
Sementara dalam kesempatan yang sama Bupati Indramayu Hj.Nina Agustina mengatakan Sektor pertanian tanaman pangan menjadi salah satu sektor unggulan di Kabupaten Indramayu yang juga merupakan andalan nasional dalam mendukung penyediaan pangan beras
Kabupaten Indramayu dengan lahan baku sawah sebesar 125,442 hektare dan lahan sawah yang dilindungi atau LSD sebesar 112,965 hektare dan lahan pertanian pangan berkelanjutan atau LP2B sebesar 84,684 hektare
Nina menambahkan dan di atas lahan tersebut telah diproduksi komoditas tanaman pangan. Terutama pangan pokok beras yang dapat diandalkan secara nasional
“Alhamdulillah Kabupaten Indramayu tahun 2021 dan 2022
Mendapat peringkat pertama nasional sebagai daerah pangan atau perupun produsen padi tertinggi yaitu sebesar 1,76 juta ton GKP setara 1,45 juta ton GKP
Untuk tahun 2021 dan tahun 2022 sebesar 1,79 hektare, dan setara dengan 1,49 juta ton. Jelas Nina
Selanjutnya pada tahun 2023 produksi padi Indramayu masih tetap tertinggi, tingkat nasional meskipun ada badai El Nino yang sebesar 1,67 juta ton
Bupati menerangkan yang pada tanggal 29 November 2024 yang lalu Kabupaten Indramayu juga mendapat penghargaan sebagai kabupaten terbesar yang memiliki produksi dan produktivitas padi di Provinsi Jawa Barat
Untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Menteri Pertanian dan Bapak PC Gubernur Jawa Barat.
Produksi padi sebagaimana yang telah dicapai tersebut akan lebih meningkat lagi.
Jika bendungan cipanas yang berada di perbatasan Majalengka dan Indramayu, dengan kapasitas 250,81 juta meter dan luas cakupan sistem irigasi sebesar 9,273 hektare.
Untuk mengairi wilayah Majalengka dan sebagian besar untuk wilayah Indramayu.
Wilayah kecamatan yang pertama akan dilalui oleh irigasi dari bendungan cipanas adalah kecamatan Trisi Sehingga diharapkan produksi padi wilayah kecamatan Trisi termasuk di dalamnya desa Cikawung dan sekitarnya dapat menerima manfaat peningkatan produksi yang lebih tinggi lagi.
Selanjutnya sebagaimana arah kebijakan pembangunan Kabupaten Indramayu Pada RPJU dan Pembangunan Kabupaten Indramayu, Pada RPJMD tahun 2021-2026, maka Indramayu diharapkan tetap berposisi dan berlebar sebagai lumbung padi terbesar tingkat nasional.
Untuk itu saya mengajak kepada seluruh masyarakat petani dan stakeholder lainnya di wilayah Kabupaten Indramayu untuk secara bersama-sama mengupayakan peningkatan produksi dan produktivitas pertanian Khususnya komoditas padi.(Nono)