Merasa Dianiaya Ibu dan Anak Melapor ke Polisi

Merasa Dianiaya Ibu dan Anak Melapor ke Polisi

Mediahumaspolri.com || Pinrang

Bacaan Lainnya

Kepala Sekolah (Kepsek) SD 39 Duampanua Pinrang membatah tudingan dirinya telah melapor ke Kepala Desa Kaballangan terkait kelakukan siswanya.

Diberitakan sebelumnya seorang warga Desa Kaballangan Kecamatan Duampanua melaporkan oknum Kades Ke Mapolres Pinrang atas tindakan arogansi oknum Kades yang telah melakukan pemukulan terhadap Istri dan Anaknya.

Sebelum melakukan pelaporan secara resmi ke Mapolres Pinrang Sudirman bersama dengan Istri dan Anaknya mendatangi rumah manajer Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Pinrangn Andi Bakhtiar Tombong yang berada di jalan Gunung Lompo Battang Paleteang.

Sudirman (50) kemudian didampingi Manajer Kasus P2T2A saat melaporkan penganiayaan anak dan istrinya ke Mapolres Pinrang, Jumat (29/7/2022), malam. Laporan itu berdasarkan Nomor: LP/B/359/VII/2022/SPKT/RES.PINRANG/POLDA SULSEL.

Muhada ibu korban, saat di konfirmasi awak media dikediamanya, menceritakan berawal dari permasalahan mouse Laptop sekolah yang di ambil anaknya dan dua teman lainya dan disitulah AM di pukul bersama temanya, ucap Muhada Sabtu (30/7/2022).

“Anak saya cerita sama saya bahwa, Saya sudah di pukul pakai kayu sama pak desa, ditampar, ditendang, tidak enak perasaanku kayak mau muntah mah.” Ucap Muhada, Saat AM menceritakan kepada ibunya.

” Setelah mendengar pengakuan anak saya, pada saat itu juga pak desa lewat didepan rumah dan saya teriak, pak desa kenapa anak saya dipukul tidak selayaknya, tiba-tiba kades turun dari mobilnya dia mendekati saya dan saya mengatakan, tidak seharusnya kita pukul anak-anak, seharusnya dibina dengan baik, jangan dengan cara memukul, kita adalah kepala desa juga sebagai orang tua, dia tersinggung langsung dia memukul saya dengan tanganya,, dipukul bagian kepala dua kali, tangan dua kali dan saya menunduk leher saya juga dipukul.” Imbuhnya

Ditempat terpisah Kepala Sekolah (Kepsek) SD 39 Duampanua Ikbal yang di Konfirmasi media membantah jika dirinya melakukan pelaporan ke Kades Kaballangan sehingga siswanya dianiaya atau dipukul sehingga berujung pada adanya laporan polisi yang diadukan orang tua korban.

Lebih lanjut Kepsek mengatakan, ” tidak benar itu kalau saya mengadu ke Kades, malah saya tiba di Kantor Desa Kaballangan setelah kejadian pemukulan tersebut, ”

” Sebelum saya ke kantor Desa Kaballangan, 2 orang staf Desa datang kerumah dan menginformasikan kalau di kantor Desa ada Murid SD hendak menjual mouse yang diduga mouse tersebut merupakan milik sekolah, ” Ujar Kepsek Sabtu (30/7/2022).

Setelah saya sampai di Kantor Desa Kaballangan, saya lansung memberikan penekanan kepada para siswa tersebut agar menyampaikan kepada orang tuanya untuk datang ke sekolah.

” Sistem pembinaan yang diterapkan disekolah ketika ada siswa yang sering sekali melanggar aturan sekolah yakni kita panggil orang tuanya tujuannya agar para orang tua lebih mendekatkan diri kepada anaknya dengan kata lain agar dilakukan pembinaan juga pembinaan khususnya pembinaan moral anak, ” Ucap Ikbal

Laporan: ADM
Untuk Mediahumaspolri.com

Pos terkait