Merinding Warga Babokerong Sambut Kampanye Perdana Paket TUNAS di Bawah Pohon Bersejarah
Media Humas Polri || Lembata
Hari pertama masa Kampanye pasangan Paket TUNAS Calon Bupati Lembata , Petrus Kanisius Tuaq dan Calon Wakil Bupati Lembata, Muhammad Nasir menggelar kampanye perdana bersama masyarakat Desa Babokerong terletak di pohon Rita ( Pohon yang Memiliki kenangan sejarah ) , tepatnya di RT 10 dusun Wailusi Desa Babokerong Kecamatan Nagawutun, Rabu 25 September 2024.
Tampaknya, Sebelum kegiatan tersebut dimulai Ratusan warga sudah memadati Suasana kampanye paket TUNAS dikeheningan malam teriring riakan ombak Pantai Desa Babokerong,
Menggelegar panggung orasinya, Calon Wakil Bupati Lembata, Kanis Tuaq mengatakan, Membangun kabupaten Lembata itu tidak sulit sehingga olehnya itu pada tanggal 27 November 2024 tentunya bukan memilih Bupati dan wakil Bupati Lembata, tetapi memilih pelayan di Sektor Pertanian, Peternakan dan juga Perikanan yang merupakan prioritas Pasangan Calon Kanis Tuaq – Nasir Laode. Tegas Dia “Pilih orang yang melayani masyarakat di kabupaten Lembata ini. Pilih figur yang Susah karena itu pasti di urus orang susah, Membangun Lembata menuju sejahtera sangatlah mudah dan saya akan keluarkan semua jurus jurus jika dipercayakan menjabat sebagai Bupati Lembata. Ungkapnya .
Kanis menyebutkan, Tangan ini harus kotor baru bisa kerja urus ini Lembata, kalau pemimpin hanya dalam ruangan AC saja tidak bisa”, Tegasnya.
Selain itu. Kanis Tuaq berharap agar masyarakat lebih mengenal rekam jejak Calon Bupati dan wakil Bupati karena Pemimpin itu harus bisa dan paham dengan persoalan-persoalan masyarakat. Tuturnya.
Kemudian, Calon Wakil Bupati Lembata, Muhamad Nasir La’ode mengatakan , Membangun kabupaten Lembata tidak lepas dari faktor geografi, demografi, kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik dan daya saing, untuk itu Paket TUNAS hadir ditengah masyarakat untuk menawarkan program-program yang mampu mengurai kemiskinan yang di kabupaten Lembata. Nasir meyakini bahwa program Nelayan Tani dan Ternak yang di singkat “NTT” adalah solusi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten Lembata.
Maka itu, Kita tidak perlu tepuk dada sebagai orang Lembata kalau kita tidak mampu urai setra-setra Kemiskinan di kabupaten ini. Fokus kita adalah bagaimana menaikkan pendapatan perkapita, namun disisi lain kita bergeser dari pola-pola primer ke sekunder. Ia meyakini dengan menghidupkan sektor- sektor primer dapat mengurai persoalan kemiskinan di kabupaten Lembata.
Menurutnya, Sektor primer menjadi penting untuk dihidupkan karena 80 persen masyarakat Lembata terkonsentrasi pada sektor Pertanian , Nelayan dan Peternakan “Jadi kalau seorang pemimpin yang bicara persoalan Tani dan Nelayan minimal punya basic nelayan dan Tani”, bebernya.
Disebutkannya, Sektor kemakmuran, nelayan tani, dan ternak harus diurus secara tuntas dari hulu ke hilir. Ujarnya.(Ahmad)