MINYAK GORENG LANGKA DIPASARAN
Mediahumaspolri – Taput
Dua bulan sudah minyak goreng sangat langka di Kabupaten Tapanuli Utara, kalau pun ada harga yang dijual dipasaran bervariasi di pengecer Rp 20 – 40 ribu per kilonya, meski begitu untuk mendapatkanya menurut warga dikatakan sangat sulit.
Dari pantauan MHP dilapangan 23/2, di beberapa pengecer dan sub agen atau distributor, jarang masuk kalaupun ada jumlahnya terbatas seperti terlihat di pertokoan, minimarket Indomaret dan Alfamart kondisinya kosong.
Bahkan warga mengatakan mulai dari bulan Januari barang nya sangat sulit belum tau apa penyebabnya, Butet seorang pedagang eceran di Desa Simanungkalit mengatakan minyak goreng masuk di Indomaret akhir – akhir ini tidak tentu.
“Kadang sekali seminggu, kalau masuk gak sampai setengah hari sudah habis diserbu warga, jika di agen saja susah apalagi dipengecer” keluh oppung – oppung di pelosok Desa yang berobah masakan jadi rebusan akibat kelangkaan.
Untuk pengecer, wartawan juga mendatangi beberapa tempat dan itu terletak di wilayah Kecamatan Tarutung yang notabenenya ibu kota Tapanuli Utara, informasinya sama dengan apa yang disampaikan warga pedesaan.
Tapi kami tak tahu juga memang sudah dua bulan ini langka kalau pun ada gak sampai satu hari dah habis diserbu warga, tapi informasinya ada juga yang jual sampai Rp 40.000 per kilogram.
Martauli seorang warga Desa Sibalanga Kecamatan Adian Koting mengaku sudah keliling sampai ke Siborongborong tetapi tidak ada barangnya semuanya kosong, Marta berharap Pemkab lebih peduli.
Wartawan temukan gudang penyimpanan minyak goreng yang di kelola oleh Perusahaan daerah pertanian yang beralih fungsi kelola minyak goreng, saat ditanya “minyak goreng harus lebih dulu dipesan” katanya Direktur Janpiter Lumbantoruan.
LSM LP3SU Sahala Saragi berharap Pemkab Taput segera memperhatikan hal tersebut karena sangat meresahkan masyarakat terutama pedagang kecil yang memanfaatkan minyak goreng untuk jualanya apalagi bagi pedagang gorengan yang sangat membutuhkanya.ALAIN DELON
