Media Humas Polri || Gerobogan
Polres Grobogan memberikan santunan kepada anak yatim piatu sebagai bentuk berbagi kebaikan dalam momentum Maulid Nabi Muhammad SAW. Hal itu, sekaligus untuk mendorong aparat kepolisian berlomba berbuat kebaikan kepada sesama.
Santunan yatim piatu tersebut, dilaksanakan disela-sela kegiatan pengajian dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1445 H yang digelar di Masjid Baiturrahman Polres Grobogan, Kamis (5/10/2023) sore.
Wakapolres Grobogan Kompol Gali Atmajaya yang memimpin langsung acara itu mengatakan, santunan yatim yang dilakukan sebagai bentuk perhatian Polres Grobogan kepada masyarakat terutama anak-anak yang telah ditinggal orangtuanya meninggal dunia.
“Dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW, Polres Grobogan menggelar pengajian serta memberikan santunan kepada 30 anak yatim piatu,” kata Wakapolres Grobogan.
Pengajian yang mengusung tema ‘Dengan Meneladani Akhlak Rasulullah SAW Kita Tingkatkan Kinerja Dengan Ikhlas Dan Cerdas Mewujudkan Polri Presisi Indonesia Maju’ itu dihadiri para pejabat utama dan anggota Polres Grobogan dan Polsek jajaran.
Selain itu, juga dihadiri oleh Ketua Bhayangkari Cabang Grobogan Wenny Dedy Anung beserta para pengurus Bhayangkari Cabang Grobogan.
Kompol Gali Atmajaya menuturkan, diberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu tersebut dengan harapan agar mereka dapat ikut merasakan kebahagiaan dan kebersamaan.
‘’Ini juga sebagai bentuk perhatian dan kedekatan kami kepada masyarakat sekaligus sebagai bentuk rasa syukur kami kepada Allah SWT,’’ ungkap Kompol Gali Atmajaya.
Pada kesempatan momentum hari kelahiran Nabi Muhammad itu juga diisi tauziah oleh Abdur Rouf dari Kemenag Grobogan.
Dalam kesempatan tersebut, Abdur Rouf menyampaikan tentang keteladanan Rasulullah SAW yang patut dicontoh dan ditiru dalam kehidupan sehari hari.
‘’Sesuai dengan tema pengajian, dengan meneladani akhlak Rasulullah SAW, harapannya dapat meningkatkan kinerja anggota Polres Grobogan dengan ikhlas dan cerdas untuk mewujudkan Polri Presisi Indonesia maju,’’ pungkas Abdur Rouf. (Fiq)