MT-2 Petani Di Losarang Mulai Tanam Padi
Media Humas Polri|| Jabar
Para petani padi di Desa Jangga Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, melakukan tanam padi atau tandur musim sadon, karena mendapatkan kenaikan debit air untuk pasokan saluran induk barat
Petani di daerah tersebut banyak lahan persawahanya dibajak menggunakan mesin traktor dan banyak petani yang melakukan tanam padi karena banyaknya pasokan air
“Pasokan air tak ada masalah. Setiap hari, air dari saluran irigasi mengalir lancar saat musim kemarau. Allhamdullah Petani masih bisa menggarap sawah,” kata Usman
Warman petani yang sedang ikut tandur, memaparkan menilai keberlangsungan sektor pertanian di desanya sangat tergantung pada ketersediaan air dengan pengelolaan yang bijaksana dan di kawal untuk pasokan air di wilayah Losarang.
Pengelolaan itu tidak hanya menjamin tanaman padi mendapatkan pasokan pengairan yang cukup, tetapi juga memperhatikan kualitas air.
Pencemaran air dapat merusak ekosistem, termasuk mengganggu siklus penanaman padi. Oleh karenanya, menjaga air bersih dan bebas dari polusi adalah tanggung jawab bersama, baik bagi petani, pemerintah daerah, maupun masyarakat lainnya.
“Banyu itu nyawa bagi tanaman dan banyu bukanlah sumber yang tak terbatas. Terlalu sering kita lihat sungai-sungai menjadi kering. Inilah mengapa merawat air menjadi begitu penting,” tuturnya.
Pada musim rendeng sekarang, petani di Desa Jangga tengah merasakan berkah atas keberhasilan mereka dalam mengolah sawah. Setiap bulir padi yang menguning, dipanen untuk selanjutnya diproses sebagai bahan pangan pokok masyarakat.
Rata-rata sawah di desa itu dikelola secara borongan, ungkap nya kepada Awak media Sabtu 27 Juli 2024
Demi memastikan kelangsungan produksi padi di Indramayu, Pemerintah Pusat telah mengambil langkah proaktif dengan menjamin ketersediaan air untuk lahan pertanian.
Sebagai contoh dengan menaikkan debit air untuk pasokan saluran induk barat dengan harapan MT2 tahun ini Sukses Panen Raya untuk Indramayu Bermartabat.(Nono)