Media Humas Polri || Labuhanbatu
Majelis Ta’lim Syiar Islam (MTSI) KEBUN dan PKS PTPN-IV Kebun Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu Jumat (13/10/23) melaksanakan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di mesjid Al Mukhlisin Emplasemen kebun Ajamu dengan mengusung Thema, Mendalami sifat tauladan Nabi SAW rendah hati, dan apa adanya.
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan Ayat Suci Alquran yang disampaikan Nuri Maulida dan Saritilawah Pradinda Saumi sedangkan untuk menyampaikan Tausiyah seputar Maulid Nabi. Muhammad SAW disampaikan oleh Al Ustadz Rojab S.Pd dari Selat Besar Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu.
Ketua Panitia Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Sarwoto mengatakan, Ucapan terima kasih kepada Manager Kebun Ajamu Sihol Silitonga dan Manejer. PKS Dison MP Girsang atas bantuannya sehingga terlaksananya kegiatan ini secara baik dan lancar.
para Jemaah yang hadir di acara ini juga kami ucapkan terima kasih atas kehadirannya dan semoga apa yang disampaikan Al Ustadz nantinya dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari,sebut Sarwoto.
Sementara mewakili Manager Kebun dan PKS PTPN-IV Kebun Ajamu Yudi Irfansyah SP dalam kata sambutannya mengatakan, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah Nabi terakhir yang memiliki banyak keistimewaan. Satu di antara keistimewaan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah akhlak beliau yang sangat mulia.
Kemuliaan akhlak ini beliau ajarkan kepada para sahabat, keluarga, dan umat Islam di seluruh dunia sehingga kita harus berprilaku menjadi muslim yang baik agar kita membawa citra Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
Kemuliaan akhlak Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mendapat apresiasi dan pujian dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Al-Qur’an. Hal ini sebagaimana firman Allah di dalam Al-Qur’an sebagai berikut: “Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas akhlak yang agung.” (QS. Al-Qalam 68:4)
Kemuliaan akhlak Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam nyata adanya. Dalam perjalanan dakwah, beliau mengalami banyak hinaan, cemoohan, dan penolakan dari umatnya yang membangkang. Namun, nyatanya, beliau selalu memaafkan mereka.
Melihat Nabi Muhammad Shallallahu Alahi Wasallam yang mulia sering mendapat cemoohan dan hinaan dari kaumnya, Malaikat Jibril menawarkan bantuan untuk menghancurkan mereka hingga binasa.
Namun, dengan lemah lembut dan penuh kesabaran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menolak tawaran Jibril itu. Beliau mengatakan mereka hanya umat yang belum tahu. Hal ini menunjukkan kemuliaan dan keluasan hati Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang mulia yang mudah memaafkan orang lain.
Dari kisah ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa manusia itu jadi mulia bukan karena harta yang mereka miliki, bukan karena jabatan yang mereka miliki, bukan pula karena rupa cantik atau ganteng, tetapi mereka mulia karena kemuliaan akhlak. Anak yang mulia, ibarat mata uang yang laku di mana pun.
Walaupun kamu tak punya harta, kamu tak punya jabatan, selama kamu beriman dan punya akhlak mulia, kamu akan dihargai orang di manapun kamu berada.ucap Yudi
Kegiatan ini juga diisi.dengan Sholawat, Albarzanzi dan Tahfiz oleh Siswa-Siswi MTs Al Ikhlas PTPN_IV Kebun Ajamu. (Thamrin Nasution)