Muli Mekhanai Kebandakhan Badak, Limau,Tanggamus.Terus Mempertahankan Tradisi Budaya Lampung Sai Batin.
Limau Tanggamus- (26-januari-2022)MediaHumas Polri
Kebandakhan Pekon Badak Dalam setiap Penayuhan Muli Makhanai Terus Mempertahankan Budaya Lampung Sai Batin Diantaranya Butabuh,Takhi Pedang,Takhi Khakot, Takhi selendang Dan Takhi khudat.
Tarian pencak silat tersebut dijalan raya,diiringi tabuhan Lama, tari Khudat dan tari selendang yang kini ditangani para pemuda dan pemudi bandakh Badak.
Temunggung sebagai bapak dari Pimpinan Adat, Suntan Paksi paduman Makhga. memaparkan bahwa Dalam setiap Penayuhan kesebatinan maupun kebandakhan, perkawinan atau khitanan, didampingi Jakhusuku, pendia pakusakha.”Kata Temunggung
Lebih lanjut Temunggung juga menjelaskan bahwa terkait dengan Penayuhan bahwa sebelum dimulai penayuhan kesebatinan maupun Kebandakhan tentu sekali yang pertama kalinya yang harus dilakukan tentu sekali diawali dengan musyawarah jakhusuku,setelah melaksanakan musyawarah jakhusuku dilanjutkan dengan musyawarah semua yang ada dipemekonan atau Kebandakhan Badak.
“Arakan untuk khitanan dilakukan satu kali arakan itupun tergantung dari permintaan jakhusuku, kalau kegiatan arakan untuk pernikahan itu sampai dua,tiga,empat kali sebab salah satunya jakhusuku yang minta dari suku kanan pokok pertama nya kemudian suku kanan kedua, suku kiri pertama dan suku kiri kedua, mereka jelas itu memohon kepada pimpinan adat untuk diadakan arakan tersebut tanda angkon mereka terhadap tuha batin tersebut.
“Arak-arakan yang harus dilaksanakan oleh muli Makhanai Bandakh Badak sebuah arak pengantin ataupun arakan khitanan.
“Ciri khas Kebandakhan maupun kesebatinan setiap Penayuhan menggunakan arakan lengkap dengan Butabuh lama,tari selendang,tari rudat dan pencak silat.”pungkasnya.
Suntan Paksi Paduman Makhga. juga menambahkan bahwa kegiatan Muli mekhanai Kebandakhan badak selain mempertahankan Tradisi Budaya Lampung Sai batin misalnya Arak-arakan,sekuwakhian,dilanjutkan acara lempar selendang dan buasakh asakhan di sungai.”tutup nya*(pakhrur-rozi)