Sidoarjo // Media Humas Polri
Rencana Kerja Pemerintah Daerah/RKPD memiliki posisi peran fungsi yang sangat strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah karena sebagai pedoman dalam penyusunan RKPD dan sebagai tolak ukur untuk menilai capaian kinerja. Dengan mengambil tema “Penguatan Konektivitas Kawasan Strategis Sebagai pendorong Transformasi Ekonomi Inklusif, Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran serta peningkatan SDM yang berkarakter” Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar kegiatan Musrenbang RKPD Kabupaten Sidoarjo tahun 2024, Rabu (15/03/2023) di Hotel Aston Kahuripan Sidoarjo.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi SH yang pada sambutannya menyampaikan bahwa pada tahun 2020 telah melewati kontraksi ekonomi akibat adanya pandemi Covid-19. Ditahun 2021 pertumbuhan ekonomi minus 3,69 %. Namun saat ini tanda-tanda pemulihan perekonomian mulai terlihat pada skala nasional maupun Provinsi Jawa Timur dan juga dengan Kabupaten Sidoarjo. Hal tersebut tidak terlepas dari dukungan masyarakat serta semua pemangku kebijakan. Sehingga pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo berada pada posisi 7,53%. Capaian tersebut lebih dari target. Begitu pula dengan realisasi indeks pembangunan manusia pada tahun 2022 sebesar 81,02%. Angka ini juga telah melampaui target 80,77%. Capaian itu juga lebih tinggi dari Provinsi Jawa Timur sebesar 72,75%.
“Untuk itu pada momen Musrenbang ini kita perlu menggaris bawahi bahwa realisasi indeks reformasi birokrasi indeks kini dan indeks kualitas lingkungan hidup masih di bawah target,”sampainya.
Disampaikan Wabup H. Subandi Index Reformasi Birokrasi berada pada realisasi B dari target BB, indeks GINI realisasi 0,373% dari target 0,359% dan indeks kualitas lingkungan hidup realisasi 57,54% dari target 59,8%. Untuk itu perlu penajaman kembali rumusan program kegiatan dengan tetap mengedepankan asas efektivitas efisien serta pertimbangan kemampuan fiskal daerah guna mencapai target yang ditentukan.
“Dan penyusunan RKPD Tahun 2024 merupakan momentum bersama untuk mewujudkan visi RPJMD tahun 2021-2026 yaitu “Terwujudnya Kabupaten Sidoarjo yang sejahtera maju berkarakter dan berkelanjutan”,ujarnya.
Dijelaskannya bahwa yang menjadi prioritas dalam pembangunan Kabupaten Sidoarjo di tahun 2024 yaitu penataan kota dan sistem terpadu pengurai kemacetan dan pemenuhan infrastruktur pendorong konektivitas antar wilayah ; peningkatan kualitas sarana prasarana perumahan dan permukiman, penanganan sampah terpadu, serta sarana prasarana utilitas lainnya yang berwawasan lingkungan ; pemenuhan kebutuhan sosial dasar, ketahanan pangan, dan energi berkelanjutan ; revitalisasi nilai budaya lokal sebagai spirit pendukung pembangunan daerah ; mendorong berkembangnya sektor strategis industri, pendagangan, jasa, dan mendorong berkembangnya usaha mikro, koperasi, industri kreatif pariwisata yang berorientasi pada pengentasan kemiskinan serta pengangguran; penguatan daya saing sumberdaya manusia yang berkarakter; dan yang terakhir penguatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan menciptakan suasana yang setara, toleran, tertib dan nyaman.
Selain itu Wabup juga menyampaikan bahwa pembangunan juga difokuskan dalam pencapaian target 17 program prioritas serta pencapaian target indeks kinerja utama dan indeks kinerja daerah. Untuk mewujudkan hal itu diperlukan sumber pendanaan, baik yang berasal dari pendapatan daerah transfer pusat ke daerah maupun yang bersumber dari partisipasi dunia usaha yakni CSR sebagai upaya untuk meringankan beban kapasitas fiskal Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
“Untuk itu pada kesempatan ini saya mengajak kepala perangkat daerah untuk mengusulkan program kepada pemerintah pusat melalui usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan kepada Pemerintah Provinsi sebagai bahan Musrenbang Provinsi Jawa Timur usulan pembangunan tersebut sebagai salah satu bentuk sinkronisasi dan harmonisasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,”tambahnya. (Deni)