Naiknya BBM Pedagang Ikan Pasar Bundaran Menjerit Ongkos Ekspedisi Naik Drastis

Naiknya BBM Pedagang Ikan Pasar Bundaran Menjerit Ongkos Ekspedisi Naik Drastis

Dumai | Media Humas Polri

Bacaan Lainnya

Pasca BBM naik beberapa waktu lalu, membuat masyarakat semakin kesulitan menjalankan usaha mereka. Termasuk pedagang ikan di Pasar Bundaran Dumai merasakan dampaknya.

Ipul, salah seorang pedangan ikan di Pasar Bundaran Dumai mengatakan, semenjak BBM naik dan semuanya ikut serta naik. Termasuk ongkos kirim ekspedisi dari daerah pemasok.

“Ongkos kirim ikan kita saat ini naik mencapai 45 persen. Mau makan apa lagi kita kalau seperti ini” keluh Ipul, Ahad (09/10/22).
Sebelumnya, pihak ekspedisi sudah mengumumkan kenaikan ongkos, dikarenakan harga minyak dan bongkar muat naik. Sehingga erpaksa menaikkan biaya pengiriman barang.

Hal senada disampaikan Dayat yang juga penjual ikan. Ia mengungkapkan, biasanya ongkos 1 fiber 150.000, blong 50.000, kerang 1 goni 80.000, sekarang naik melonjak drastis.
“Ikannya dari Tanjung Balai Asahan, biasanya ongkos 1 fiber 150 ribu, blong 50 ribu, kerang 80 ribu, sekarang dratis naik melonjak melebihi 45 persen,” sebutnya.

Diduga soal kenaikan ongkos ini hanya dibuat sebelah pihak oleh ekspedisi yang ada di Dumai untuk kepentingan pribadi.
Indra, seorang pengurus ekspedisi di Dumai, Indra, terkait kenaikan ongkos bongkar muat ini, mengaku tidak mengetahuinya. “Soal kenaikan ongkos saya tidak tau sama sekali, ” kilahnya.

Seluruh pedang Ikan di Pasar Bundaran Dumai berharap, agar situasi seperti ini bisa jadi pertimbangan pemerintah setempat. Untuk membantu masyarakat di kalangan menengah ke bawah yang terdampak kenaikan BBM.

Penulis : Fitri/ PS / Amir

 

Pos terkait