Naryanti Melahirkan Bayi Hasil Perselingkuhan
Media Humas Polri || Banyumas
Naryanti, anak ke 2 dari 4 bersaudara, pasangan Mujirah dan Sunarji, warga RT 02 RW 06, Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah melahirkan seorang bayi. Sontak langsung menjadi perbincangan, sorotan dan disesalkan banyak pihak.
Pasalnya bayi mungil yang dilahirkan Naryanti di Puskesmas Kebasen itu merupakan hasil perselingkuhannya dengan lelaki lain. Karena saat ini suaminya, Kasam sedang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.
“Menurut pengakuanya, Naryanti hamil dari hasil perselingkuhannya dengan lelaki berinisial BR, orang Jawa Timur yang bekerja di proyek PDAM di Kebasen,” kata Umi Maria, Bidan Puskesmas Kebasen saat dikonfirmasi dikantornya, Minggu (7/8/2022).
Umi Maria menjelaskan bahwa kalau Naryanti melahirkan pada hari Minggu (31/7/2022) pukul 00.45 WIB.
“Waktu Naryanti melahirkan, saya yang membantu persalinannya bersama Bidan Novi, karena waktu itu saya sedang piket,” terangnya
Menurut Umi, dia bersikukuh tidak mau merawat bayinya. Bahkan memohon agar saya bersedia merawatnya. Bila tidak ada seorangpun yang bersedia merawatnya, dia mengancam akan menitipkan bayinya ke Panti Asuhan.
“Kebetulan saudaraku yang tinggal di Bumiayu sampai sekarang belum dikaruniai momongan, meski sudah berumah-tangga 10 tahun. Atas kesepakatan bersama, Naryanti menyerahkan bayinya ke saudara saya,” tambah Umi.
Umi menerangkan, kalau bayinya dibawa pulang dan saat ini tinggal di rumah mertuanya sambil menunggu imunisasi yang sebentar lagi dilakukan. Rencananya bayi tersebut akan di bawa oleh saudaranya ke Bumiayu.
Dalam hal ini, kata Umi Maria, saudaraku bersedia merawat bayi tersebut karena dilandasi i’tikad baik, demi tumbuh dan berkembangnya anak tersebut, karena ibu kandungnya tidak mau merawatnya.
“Untuk itu, jika di kemudian hari muncul perkara, hal itu merupakan tanggung jawab pribadi Naryanti. Kami tidak mau dilibatkan,” tegasnya.
Dari berbagai narasumber yang berhasil di himpun awak media ini, diketahui Naryanti dan orang tuanya tidak membawa pulang bayinya tetapi langsung diserahkan kepada orang lain, untuk menutupi aid dan merahasiakan kehamilannya.
“Naryanti tidak mau melihat apalagi merawat bayi yang baru dilahirkanya,” kata seseorang yang enggan namanya disebutkan.
Namun, ibarat pepatah “sepandai-pandainya menutup bangkai, bau busuk akhirnya tercium juga”. Terbukti, kini tetangga dan masyarakat telah mengetahuinya. Bahkan, mereka mengutuk keras perilaku Naryanti dan orang tuanya.
“Dasar perempuan tidak punya malu, tega-teganya saat suaminya sedang berjuang mencari nafkah sebagai TKI di Malaysia, dia di rumah berselingkuh, hingga hamil dan melahirkan.
Apalagi dengan Kasam, sudah dikaruniai dua orang anak. Di mana harga diri dan kehormatanya,” komentar mereka.
Ketika dikonfirmasi di rumahnya hari Rabu,(10/8/2022) Naryanti awalnya membantah kalau dirinya habis melahirkan karena hubungan gelap.
Namun ketika diperlihatkan bukti foto dirinya sedang melahirkan dan bayinya, kemudian dia menangis.
Dia mengaku merasa bersalah atas perbuatan perselingkuhannya hingga hamil dengan Mandor proyek PDAM yang sekarang tidak diketahui keberadaanya.
Atas kejadian tersebut, dia begitu terpukul dan menjadikan beban hidupnya kian berat, karena suaminya marah besar setelah mengetahuinya.
Sampai-sampai dia mengancam akan bunuh diri bila ada pihak lain yang membuat hidupnya kian kusut.
“Saya tahu, itu hak wartawan untuk memberitakan, tapi kalau sampai kasus ini diberitakan saya pastikan besok akan ada berita besar, karena saya akan memilih mengakhiri hidup saya,” pungkasnya.
Kontributor : Suliyo
Editor : Mhn