Mediahumaspolri.com//Labuhanbatu Utara.Com
Diduga Dua oknum yang mengaku dari salah satu media online lokal, menawarkan diri untuk mengurus permasalah bapak M. Dengan meminta sejumlah uang kepada keluarga bapak M, warga dusun I kualuh desa aek hitetoras, kecamatan marbau, kabupaten labuhanbatu utara, Minggu (14/5/2023).
Menurut keterangan istri dari bapak M,”kemarin itu, suami ku ketangkap mencari brondolan di areal perkebunan padang halaban.lalu, security yang menangkap suami saya di bawa ke mapolsek marbau, untuk di proses secara hukum selasa 9/5/2023 sekitar pukul 15.34 wib.
Karena suami saya terpidana ringan (terpiring) melalui kepling kami pak Eko, suami saya pun di bebaskan oleh pihak polsek sebelum 1×24 jam. Namun, barang bukti seperti sepeda motor dan juga arit dan brondolan nya masih berada di mapolsek marbau.mungkin, menunggu selesai disidangkan, terang nya.
Lebih lanjut, ia juga menerangkan mengapa sampai Dua oknum ini sampai terlibat untuk pengurasan suami nya. Awal nya, suami saya nongkrong di warung, trus ada teman nya yang merekomendasikan, RH dan teman nya I untuk dimintai bantuan mengurus permasalahan pak miswanto dalam mengeluarkan sepeda motor nya dari mapolsek marbau.lalu,mereka pun datang ke rumah saya. Awal nya mereka meminta Rp. 1 jt. Dan saya pun berusaha meminjam uang pada tetangga, untuk mendapat kan uang pinjaman,setelah dapat,saya hanya menyerahkan uang nya sebesar Rp 800 rb. Untuk yang 200 rb lagi, saya janjikan kalau sepeda motor suami saya sudah keluar.
Hari berganti hari, minggu juga berganti minggu,bahkan bulan pun berganti bulan.sepeda motor yang di janjikan RH dan I tak juga kunjung kembali pada kami. Lalu,saya mencoba mendatangi rumah nya bang RH,untuk meminta balik uang saya yang 800 rb.
Namun dia bilang,uang itu sama si I,begitu juga sebalik nya, saya jumpai si I,ia juga bilang kalau uang itu sama si RH.saya bagaikan bola di buat mereka. Sampai pada suatu ketika, mereka bisa jumpa bersamaan sama saya. Lalu saya pun kembali mempertanyakan masalah sepeda motor suami saya. Dan karena mereka kebingungan menjawab,lalu RH bilang ke saya,ya udah kak, ntar saya kembalikan uang kakak itu, pakai uang pribadi saya, soalnya, uang kakak itu sudah tidak ada lagi, karena sudah kami serahkan ke pak polisi.
Dan lagian, kami pun kesana, kesini kan pakai dana juga,ucap nya kepada saya dengan nada keras.lalu saya pun mengambil sikap, kalau emang sepeda motor suami saya gak bisa orang abang urus, kembalikan aja uang saya yang 800 rb itu. Dengan cara mencicil 50 rb perbulan pun tidak apa-apa.
Awal nya RH mengitakan apa yang saya sampaikan. Namun, hingga saat ini, setelah beberapa bulan lalu, tak juga kunjung ada realisasi nya bang.sekarang ini, saya sudah tak ambil pusing mengenai hal itu bang, walaupun uang itu hasil minjem sama tetangga, saya ikhlas bang. Biar lah Allah yang membalas nya. Tutup nya dengan wajah sedih.
Awak media mencoba mengkonfirmasi RH via whatshapp, namun,hingga berita ini tayang, RH belum juga dapat di konfirmasi.bahkan,konfirmasi yang kita kirim via whatshapp belum dibuka atau masih contreng satu. (Julhadi Simanjuntak)