Nelayan Karang Meungpeuk Menjerit Gegara Pukat Harimau Panimbang Masuki Pantai Tanjung Lesung

Nelayan Karang Meungpeuk Menjerit Gegara Pukat Harimau Panimbang Masuki Pantai Tanjung Lesung

Pandeglang || Mediahumaspolri.com

Bacaan Lainnya

Masyarakat nelayan kecil Kali Caah Karang Meungpeuk Tanjung Lesung merasa sering dirugikan dengan beroperasinya perahu nelayan Panimbang menggunakan Pukat Harimau.

Salah seorang perwakilan nelayan sekaligus tokoh masyarakat, yang enggan disebut namanya sangat keberatan adanya Pukat Harimau beroperasi di perairan Tanjung Lesung.Jumat, (23/09/2022).

Kepada jurnalis Media Humas Polri melalui kontak WhatsApp, tokoh tersebut menyampaikan keberatannya yang berdampak pada para nelayan kecil.

” Adanya Pukat Harimau, para nelayan kecil sering yang menggunakan jaring lobster rampus tendak banyak yang tergusur disebabkan pukat harimau.dan tidak pernah ada ganti rugi. Bahkan malah ngotot merasa yang dilakukannya benar, hal lain adalah bahwa Pukat Harimau akan merusak biota laut.” katanya

” Para nelayan kecil sangat dirugikan.Sangat berdampak pada penghasilan menjadi sangat minim. Hal ini memicu protes.Beberapa kali diberi peringatan agar menjauh pesisir pantai, agar pengoperasian menjauh ke tengah lewat batas tendak, sama sekali tidak digubris pihak nelayan yang menggunakan Pukat Harimau tersebut.” lanjut perwakilan nelayan

” Kali ini saya meminta kepada pihak dinas terkait, Penegak Hukum agar segera menindak para pengguna pukat harimau segera diambil langkah langkah serius . Sebab dikhawatirkan para nelayan tradisional di Tanjung Lesung semakin kecewa dan marah, akan melakukan tindakan protes lebih keras lagi. Jadi sekali lagi saya meminta kepada dinas terkait segera mengambil langkah atas pengoperasian Pukat Harimau di Pantai Tanjung Lesung.” tutupnya
Dicky Abias/Ahmad Agus Rumyadi

Pos terkait