Bojonegoro // Mediahumaspolri.com
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro berkolaborasi dengan Asosiasi Produsen Makanan dan Minuman Industri Kreatif (APMMIK) mengadakan Ngabuburit Bareng APMMIK lewat siar radio Malowopati FM. Pada Rabu (12/4/2023), acara ini memperkenalkan camilan lokal Bojonegoro.
Menurut Kristin Ketua APPMIK Bojonegoro, selama ini pihaknya terus berusaha mendorong tumbuhnya industri kecil dan menengah di Bojonegoro. Diantaranya lewat pelatihan, pendampingan hingga membantu industri kreatif untuk memperoleh izin. “Sampai saat ini ada 300 an IKM di Bojonegoro yang tergabung dengan APPMIK. Mulai dari Baureno hingga Margomulyo, hampir semua kecamatan ada IKM,” terangnya.
Pada kesempatan Ngabuburit Bareng APMMIK yang dipandu penyiar Ayu Kusuma ini, produk IKM yang dikenalkan adalah keripik usus Mangprang dan arum manis rambut nenek. Dua produk IKM lokal Bojonegoro ini punya kemasan cukup menarik.
Menurut Vita Septiana, Owner Kripik Mangprang, keripik usus yang diproduksi bukanlah yang pertama. Karena banyak konsumen yang sudah tidak asing dengan keripik ini. “Akan tetapi, kami mencoba untuk tampil lebih baik, diantaranya dengan kemasan yang menarik,” terangnya.
Keripik Mangprang yang beralamat di Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk, menurut Vita, berawal dari kemasan plastik ukuran kecil yang dijual di penjual eceran. Namun, kini sudah mempunyai kemasan cukup menarik dengan izin resmi dan label halal.
“Sekarang pemasaran sudah sampai di toko oleh-oleh dan supermarket. Terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro yang telah memberi dukungan kepada IKM,” tuturnya.
Vita menjelaskan, banyak IKM di Bojonegoro yang selama ini merasa terbantu dengan adanya APMMIK serta bantuan dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro. “Saya merasakan kemudahan izin PIRT, pengurusan label halal, merek dagang serta uji nutrisi. Dan itu difasilitasi oleh Disperinaker,” terangnya. (Kang yon)