Media Humas Polri || Bojonegoro
Proyek dari Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya berupa Pembangunan Drainase, menggunakan U-ditch yang tampak retak retak disana sini, diduga proses pembuatan beton U-ditch tersebut belum cukup umur namun dipaksakan untuk dipergunakan, juga diduga kualitasnya patut di pertanyakan.
Pekerjaan tersebut ada pada sisi jalan desa di Dusun Gesangan, Desa Kebonagung, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tepatnya berada di sebelah barat SDN. KEBONAGUNG, pada Minggu (27/8/2023).
Heriyanto, selaku aktifis bela negara, dan juga Ketua PGN Bojonegoro, menyampaikan komentarnya kepada awak media bahwa masih saja ada oknum Kontraktor atau Pelaksana yang disinyalir melaksanakan pekerjaan yang diduga tidak sesuai spesifikasi tanpa memikirkan kualitas pekerjaannya sehingga terkesan tidak profesional.
“Proyek tersebut adalah dari Dinas PU Cipta Karya, yang sumber dananya dari APBD TA 2023, namun pihak pelaksana proyek belum tampak memasang papan informasi proyeknya, sehingga publik bertanya tanya terkait kejelasan proyek tersebut,” ucapnya.
Masih menurut Ketua PGN Bojonegoro, Mas Hery sapaan akrabnya, pada proyek pemasangan U-ditch telah ditemukan hal hal yang tidak seharusnya, ada bagian U-ditch yang retak-retak, ada yang kelihatan kerangka besinya. Diduga U-ditch tersebut memakai bahan dengan kualitas rendah, bahkan diduga kuat bahwa U-ditch tersebut belum cukup umur pada masa pembuatan dan pengeringannya, sehingga ketika diangkat oleh alat berat ahirnya timbul keretakan keretakan disana sini.
“Tak hanya itu, ditemukan juga di lokasi proyek bahwa lapisan dasar sebagai alas untuk pemasangan U-ditch tersebut menggunakan material berupa taburan tanah padel dengan ketebalan yang sangat tipis sekitar 1 cm hingga 2 cm, bahkan diduga lapisan taburan padel tersebut tanpa dipadatkan menggunakan stamper terlebih dahulu,” imbuhnya.
Awak media telah konfirmasi kepada pihak pelaksana atau mandor proyek, dirinya menyebut bahwa proyek tersebut dari Dinas PU Cipta Karya, dengan pelaksana CV. Granata, dengan menggunakan lantai dasar berupa material padel.
“Iya ini dari Dinas PU Cipta Karya, pihak pelaksananya dari CV. Granata,” ucap salah seorang yang diduga sebagai pelaksana proyeknya.
Terpisah, awak media juga sempat bertanya kepada salah seorang warga sekitar yang tak mau namanya disebut, dirinya menuturkan bahwa diduga bahan yang digunakan untuk U-ditch tersebut mutunya kurang bagus, diprediksi proses pembuatan U-ditch tersebut belum cukup umur kematangan betonnya, namun tetap diangkut juga, sehingga tampak pada fisik U-ditch keretakan keretakan di mana mana.
“Ketok’e U-ditch’e iki kurang apik mas bahane, akeh sing ketok retak retak mas, dugaane mungkin pas nggawene U-ditch kui durung cukup umur wes dipekso diangkut karo alat berat mas,” Pungkas salah seorang warga setempat.
Dengan kejadian ini kami berharap agar Dinas terkait untuk meninjau kembali rekanan yang tidak profesional dan dijadikan penilaian tersendiri untuk kedepannya.(Bang Jali/MHP)