NISN Ganda Siswi SMAN 2 Lhokseumawe Terancam Tak bisa Ikut LTMPT

NISN Ganda, Siswi SMAN 2 Lhokseumawe Terancam Tak bisa Ikut LTMPT

Lhokseumawe – Media Humas Polri.com | Ahmad Mirzda (23), Wali murid dari Riska fitria kecewa sekaligus protes dengan kondisi pendidikan di Aceh, terkait Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) milik Adiknya yang ganda.

Bacaan Lainnya

Tak hanya itu ia merasa ada kejanggalan Dengan NISN Adiknya yang ganda antara Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Lhokseumawe dan PKBM harapan Pertiwi, kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara.

Ia mengaku tidak pernah melakukan pemindahan hingga pengajuan apapun atas nama adiknya, akibat hal ini adiknya terancam tidak bisa ikut LTMPT bahkan rumornya adiknya akan mengalami kesulitan saat menjalani UTBK nantinya.

“Saya kaget akan kejadian ini, bagaimana bisa adik saya sekolah di dua lembaga pendidikan sekaligus, saya sangat kecewa dengan orang yang diduga menggandakan NISN adik saya, bukan hanya tak bisa ikut LTMPT yang saya khawatirkan, kalo gini rugi adik saya sekolah 3 tahun namun akhirnya harus ambil paket C, kan kalo bermasalah itu susah nanti pas UTBK”, ungkapnya, Jumat (4/03/2022)

Lanjut, “Saya sudah konfirmasi ke Operator PKBM itu, tapi katanya dari kementerian Udah terdaftar, saya bilang tidak mungkin terdaftar kalo tidak diajukan, namun tetap dibantah sama mereka kalo mereka tidak mencuri data adik saya, kan tidak mungkin kalo ga diajukan data kita bisa nyasar kesana”, ungkapnya dengan berang.

Akibat hal ini riska fitria tidak bisa mengakses akun LTMPT nya bahkan lebih parahnya Nisnya tidak terbaca setelah dilakukan pengeluaran dari PKBM tersebut.

“Kata operatornya sudah dikeluarkan namun malah tambah parah, bahkan NISN adik saya tidak terdaftar di Dapodik”, paparnya.

Nurul Akla Kepala Sekolah Menengah Atas negeri 2 Lhokseumawe saat di konfirmasi menyebutkan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk kejadian tersebut.

“Saya dan staf serta operator telah berusaha semaksimal mungkin untuk menanggulangi hal ini, namun kita masi menunggu jawaban dari pusat mengapa dan atas dasar apa NISN murid kami bisa ganda dan nyasar ke lembaga tersebut”, paparnya pada pewarta, Sabtu(5/03/22)

M.Syahril. SE, kepala PKBM Harapan Pertiwi saat dikonfirmasi di salah satu cafe di Lhokseumawe menjelaskan, bahwa ia baru mengetahui hal ini dalam sebulan terakhir dan data tersebut adalah data yang di ajukan oleh seseorang, namun ia tidak mengetahui tentang pengeluaran Nomor induk Siswa tersebut.

“Saya juga tidak mengerti mengapa data NIS siswa tersebut masih ada di dapodik kami, ini akan kita usahakan sampai tuntas untuk kelanjutan pendidikan siswa”, paparnya, Senin(7/03/22).

Ia mengira data siswa tersebut sudah di evaluasi kembali namun juga terkejut dengan data siswa yang belum terhapus, hingga menimbulkan hal demikian.

“Hal ini baru kali ini bermasalah dengan Dapodik. Ini karena Dapodik udah terintegrasi satu data. Untuk semua jenjang mulai Paud,SD, Smp, SMA/SMA. PKBM bahkan dengan PPS/ Dayah. Kami sedang Membenah data secara menyeluruh dengan sistim komfirmasi dgn pihak Siswa/ keluarga. Utuk memilih salah satu PKBM/ PPS/Dayah. Juga ada beberapa sekolah, biasaya data yang sudah kita hapus akan hilang dari dapodik,tapi ini ada kendala dan mengapa sadarnya baru sekarang tentunya akan sulit, mengingat siswa akan menghadapi ujian akhir,Kami dan operator PKBM Harapan Pertiwi akan mengkroscek ulang sampai data tersebut tuntas, bila perlu kita kawal agar hal ini tidak terjadi kembali”, jelasnya.

Sementara itu Jamaluddin kadis pendidikan dan kebudayaan hingga saat ini belum memberikan jawaban terlihat dari centang biru Via WhatsApp.

(Tri)

Pos terkait