Optimasi Identitas Ecoregional Untuk Pembangunan Ekowisata Berkelanjutan
(Simeulue Island – The Hidden Paradise For Ecotourism)
Simeulue Mediahumaspolri.com | Ekowisata telah menjadi isu seksi yang banyak diperbincangkan saat ini. Eforia ekowisatapun muncul di berbagai kalangan yang mengkhawatirkan terjadi ancaman terhadap konservasi sumberdaya alam dan budaya daerah. Konsep Identitas Ecoregional sebagai ciri khas daerah yang menjadi jati diri sekelompok masyarakat dalam batasan wilayah ekologi yang memiliki hubungan relevan antara bentang alam, budaya dan etnis perlu segera digaungkan untuk pembangunan ekowisata. Webinar Nasional ekowisata ini dilakukan untuk menyamakan perspektif yang berbeda-beda tentang definisi, makna dan tujuan ekowisata dari para pemangku kepentingan serta pentingnya optimasi identitas ecoregional dalam menyelamatkan sumberdaya alam dan budaya daerah untuk pembangunan ekowisata.
Webinar Nasional Ekowisata dengan tema “Optimasi Identitas Ecoregional Untuk Pembangunan Ekowisata Berkelanjutan” diselenggarakan oleh Program Studi Kehutanan
Webinar Nasional Ekowisata ini diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK) Pante Kulu yang diketuai oleh Dr. Cut Maila Hanum, S.Hut, MP, dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2022. Webinar ini dihadiri berbagai kalangan dari seluruh Indonesia yang merupakan perwakilan dari Akademisi, Pemerintah, Private Sector, Media, Praktisi dan Pemerhati Wisata serta Masyarakat Umum. Pembicara pada Webinar ini: Dr. Aswita, S.Hut, MP (STI Kehutanan Banda Aceh), Bulman Satar, S.Sos (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh), Ir. Fikar W. Eda, M.Sn (Sastrawan dan Seniman Nasional), Dr. Ir. Gunardi Djoko Winarno, M.Si (Universtas Lampung), A. Hanan, SP, MM (Kadis LHK Aceh), Dedy Asriady, S.Hut, MP (Kepala Balai TN. Gunung Rinjani, NTB) serta Nikholas Kosigin, (Dirut PT.Trifena Indonesia bergerak dibidang Pariwisata dan Penerbangan Carter). Webinar Nasional ini dipandu oleh Yasser Premana, S.Hut, MP dari DPD Repdem Aceh sebagai moderator.
Dr. Aswita, S.Hut, MP selaku Koordinator Webinar Nasional dan juga Akademisi dan Praktisi Bidang Ekowisata dan Jasa Lingkungan mengatakan bahwa Ekowisata merupakan alat dan bisnis konservasi masa depan. Sebagai industri yang memayungi semua bisnis, ekowisata berkontribusi untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), dimana hasil akhir yang diharapkan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang sejalan dengan prinsip-prinsip pelestarian Sumberdaya Alam dan Budaya Daerah secara berkelanjutan.
“Simelue merupakan pokok bahasan yang hangat diperbincangkan untuk pengembangan destinasi ekowisata dalam Webinar ini. Simelue merupakan pulau terluar Pantai Barat Sumatera di Propinsi Aceh”Ujarnya
Nazaruddin S,Sos selaku Ketua DPD Repdem Aceh yang merupakan sayap partai PDI Aceh menyampaikan bahwa Simelue memiliki ragam destinasi wisata paling lengkap meliputi Wisata Bahari, Agrowisata, Ekowisata, Wisata Sejarah, Budaya, Kuliner, Tsunami, Riset dan Wisata Minat Khusus.
Bulman Satar menyampaikan bahwa Simelue direncanakan menjadi salah satu destinasi wilayah pengembangan Poros Wisata Bahari Aceh oleh Pemerintah Aceh. Nikolas Kosigin menambahkan bahwa inisiatif pengembangan Ekowisata Simelue oleh pemerintah Aceh ini dapat diusulkan menjadi Program Pengembangan Destinasi Ekowisata Nasional.
Sabaryani selaku Sekjen DPD Repdem Aceh menyampaikan bahwa inisiatif besar untuk Pengembangan Ekowisata Simelue harus mendapatkan dukungan oleh semua pihak dan pelaksanaannya perlu melibatkan semua pihak terkait termasuk pemerintah dan partai penguasa Indonesia saat ini yaitu Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
“Program ini akan menjadi senjata ampuh bagi Partai untuk membangun dukungan dan kepercayaan yang kuat dari masyarakat terhadap PDI. Implementasi program ini akan menjadi benang pengikat yang kuat untuk keharmonisan antara masyarakat dengan partai untuk bersama-sama mebangun masa depan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui sector Ekowisata.”Ucapnya
Destinasi Ekowisata Simelue
Terdapat banyak sekali potensi ekowisata di Pulau Simelue yang layak dikembangkan untuk menjadi destinasi Ekowisata skala Internasional, diantaranya yaitu:
1. Pulau Siumat
Pulau Siumat menyuguhkan keindahan yang sangat menawan. Pulau Siumat merupakam sebuah pulau kecil yang memiliki air laut yang sangat jernih dan bukit hijau di sepanjang pantai.
Image Credit: Tempatwisata.pro
2. Danau Air Tawar Teluk Dalam
Danau Air Tawar ini memiliki banyak perbukitan hijau bagaikan sebuahi lukisan pemandangan alam yang asri dan menawan. Danau ini memiliki panjang sekitar 800 m dan lebar 500 m.
Image Credit: Desainparis-sml.com
3. Pulau Tepi
Pulau ini menawarkan pemandangan bahari yang sangat eksotis dan pesona alam yang menyejukkan mata. Destinasi wisata ini sangat cocok untuk pengunjung yang menyukai snorkling atau diving.
Image Credit: Wisatasimelue.blogspot.com
4. Batu Siambong-Ambong Alafan
Objek ini menjadi salah satu destinasi wisata yang populer. Maharkarya batu yang menjorok kelautan seperti batu di Alaska menjadikannya banyka dikunjungi wisatawan karena ciri khasnya sang sangat unik.
Image Credit: Tempatwisata.pro
5. Pantai Labuhan Bakti
Pantai ini menyuguhkan pemandangan indah dari laut dan pepohonan yang asri di sekitarnya. Demburan ombak laut yang menerpa serta keindahan dari air lautnya yang bersih dan segar menciptakan suasana yang sangat romantic
Image Credit: Safariku.com
6. Air Terjun Putra Jaya
Objek ini menawarkan keindahan dari air terjun sekaligus danau yang sangat jernih dipadukan dengan pepohonan hijau nan asri di sekelilingnya. Air terjun ini masih sangat alami dipedalaman hutan yang harus ditempuh dengan berjalan kaki.
Image Credit: Simeulue-atefulawan.blogspot.com
7. Pulo Taman Raja Rayo
Pulau ini merupakan tempat wisata yang menyuguhkan keindahan alam yang memukau dan kabarnya pulau ini pernah hilang karena abrasi namun bisa muncul kembali setelah peristiwa tsunami tahun 2004 silam.
Image Credit: MoneyImage Credit: Money.id
8. Pantai Pasir Merah
Pantai ini sangat unik karena memiliki pasir pantai yang berwarna kemerah-merahan. Pantai yang masih alami ini memiliki pasir yang bertekstur halus dan kasar, serta menjadi semakin merah ketika hujan datang.
Image Credit: Kanalaceh.com
Destinasi lainnya yang sangat mempesona adalah Pantai Thailand, Pantai Pasir Tinggi, Pantai Ganting, Pantai Busung, Pantai Nacala, Pulau Mincau, Makam Teungku Diujung, Hutan Tropis Simelue, Taman Bawah Laut Simelue, Kebun Rempah Tradisional, Kawasan Budidaya Lobster, dll. Sungguh potensi luar biasa dan masih sangat alami yang layak untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata kelas dunia melalui konsep “One Stop Ecotourism Landscape Development” dengan tetap menjunjung tinggi Identitas Ecoregional Simelue sebagai bagian dari pulau-pulau terluar pantai Barat Sumetera yang kaya akan Sumberdaya Alam dan Budaya Daerahnya yang luar biasa.
Trend Kunjungan Wisatawan ke Aceh