Ormas PP Dukung Pertemuan G 20 Di Bali
SIMALUNGUN- Mediahumaspolri.com
Rencana pertemuan pemimpin dunia pada ajang Parlemen G 20 Di Indonesia mendapat dukungan pemuda Pancasila. Diharapkan nantinya hasil pertemuan dapat membuahkan peningkatan ekonomi terkhusus pada Kabupaten Simalungun.
Ada lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun. Pertemuan Parlemen G 20 yang direncanakan diadakan di Bali pada tahun 2022 yang dihadiri oleh negara negara industri dapat mendongkrak keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan kerja sama lintas negara untuk membangun industri di Indonesia umumnya dan di Kabupaten Simalungun secara khusus.
Sabarudin Siriat, Sekjen MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Simalungun, Minggu (13/ 11/2022) menyampaikan bahwa tujuan yang baik sudah pasti didukung oleh pemuda.
Pertemuan para pemimpin negara negara industri dilaksanakan di Indonesia dengan terpusat di Bali pada tahun 2022 mendatang, seperti akan menjadi angin segar bagi kabupaten Simalungun. Mengingat di Kabupaten Simalungun ada Kawasan Ekonomi Khusus tempat lokasi investasi industri yang telah disediakan oleh negara.
” Secara otomatis dengan adanya kesepakan kerja sama lintas negara. Peningkatan penambahan industri nantinya akan ada di Indonesia. Kita berharap penambahan tersebut ada di KEK Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun,” ujar Sabarudin.
Selanjutnya disampaikan oleh dirinya, bahwa dengan bertambahnya kerjasama dibidang industri dan dilaksanakan pembangunannya di KEK Sei Mangkei maka banyak pemuda di Kabupaten Simalungun yang mendapatkan kesempatan untuk dapat berkarya sebagai pekerja di kawasan tersebut.
“Besar harapan kita ada kerja sama antara pemerintah dengan pemuda untuk meningkatkan kawasan kawasan industri ini. Apalagi nantinya ada pertemuan Parlemen G 20 tersebut,” ucap dirinya.
Sementara itu diketahui, berdasarkan Konferensi Tingkat Tinggi G20 ke-15 di Riyadh, Arab Saudi pada 22 November 2O2O, Indonesia ditetapkan sebagai Presidensi G20 Tahun 2022. Kegiatan tersebut direncanakan akan dilaksanakan di Bali pada 15 Nopember Tahun.
Presiden Jokowi menerima tongkat estafet Presidensi G20 dari PM Italia pada 30-31 Oktober 2021 di Roma.
Forum Presidensi G-20 merupakan ”The Only Global Premier Economic Forum” yang menjadi representasi perekonomian dunia, karena negara-negara yang tergabung di dalamnya menguasai 85% dari PDB dunia.
P20 dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan koordinasi antarparlemen guna mewujudkan tujuan G20 yaitu mencapai stabilitas perekonomian global dan pertumbuhan berkelanjutan melalui fungsi penganggaran, pembuatann undang-undang, dan pengawasan yang dimiliki parlemen.
Pertemuan Pemimpin dunia ini nantinya akan dihadiri 17 Kepala Negara dan 3.443 delegasi negara. Dan ini membuktikan persepsi baik atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis.
Diselenggarakannya pertemuan G20 di Bali merupakan bentuk pengakuan atas status Indonesia sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia yang juga mendapat meresepresentasikan negara berkembang.
Pertemuan para pemimpin negara khususnya yang berkonflik politik, seperti China, Amerika ataupun Rusia, Ukraina dan negara lain diharapkan terjadi agar dapat berkomunikasi langsung dan menciptakan perdamaian dunia tanpa intrik dan perang. Dimana dampak perang menyebabkan stabilitas ekonomi yang terganggu, baik yang terlibat perang maupun Negara terdampak.
Untuk diketahui, G20 atau Group Twenty adalah forum utama kerjasama ekonomi internasional yang beranggotakan negara negara dengan perekonomian besar didunia terdiri dari 19 negara dan 1 Lembaga Uni Eropa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya juga mengungkapkan bahwa dengan disenggarakannya KTT G20 di Bali akan membawa kontribusi sebesar US$ 533 juta atau setara 7,4 Trilyun rupiah pada PDB Indonesia. Selain itu peningkatan Domestik hingga 1,7 Trilyun. Dan tujuan dari KTT G20 adalah mencapai pertumbuhan ekonomi global yang kuat, inkluisif,berkelanjutan dan seimbang.(TG)