P3RI kebun Ajamu apresiasi PKS PTPN IV kebun Ajamu yang telah membangun kemitraan dengan petani sawit

P3RI kebun Ajamu apresiasi PKS PTPN-IV kebun Ajamu yang telah membangun kemitraan dengan petani sawit

 

Bacaan Lainnya

Photo : Ketua P3RI PTPN-IV kebun Ajamu Thamrin Nasution sampaikan apresiasi kepada PKS kebun Ajamu yang telah menerima TBS Rakyat

 

Media Humas Polri || Labuhanbatu

 

Sejak bulan Pebruari 2023 Pabrik Kelapa Sawit ( PKS) PTPN-IV kebun Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu, telah.membangun Sinergitas kemitraan dengan petani kelapa sawit di Kecamatan Panai Tengah dan Kecamatan Panai Hulu dengan membeli Tandan Buah Segar (TBS) dari Masyarakat untuk diolah.

 

Dalam hal ini Awak Media Humas Polri meminta tanggapan dari seorang Pensiunan dari PTPN-IV kebun Ajamu yang diketahui selama beliau berdinas di PTPN-IV kebun Ajamu selalu menjadi ujung tombak dalam urusan diluar Perusahaan yakni Thamrin Nasution (72) yang saat ini dipercaya menjadi Ketua Ranting Persatuan Purna Karyawan Perkebunan Republik Indonesia ( P3RI) Kamis (16/02/2023)

 

Menurut Thamrin Nasution, Kemitraan yang dibangun oleh Manejemen PTPN-IV melalui Manejement PKS PTPN-IV kebun Ajamu dengan Para Petani kelapa sawit setempat sangat kita apresiasi yang tinggi, sehingga para petani tidak lagi harus jauh-jauh keluar menjual tandan buah segarnya (TBS)

 

Kemitraan yang telah terjalin antara Perusahaan dengan Petani ini harus diperkuat guna menjaga kepanjangan rantai pasok, diperlukan satu kekuatan lembaga sehingga nantinya kemitraan ini tidak berkelanjutan, namun saat ini belum berlangsung lama sebaiknya menjadi pemikiran buat pemasok.sebutnya

 

Selanjutnya dengan pembelian buah Rakyat ini tidak tertutup kemungkinannya akan timbul komplen dengan pemasok karena Tim.dari pemeriksaan TBS atau disebut di Perusahaan Petugas Sortasi yang bertugas memeriksa seluruh TBS yang masuk ke Pabrik menentukan TBS diterima atau tidaknya, mereka ini menjaga rendemen minyak sawit harus dapat 24 % minimal 23.50 % sewaktu saya dinas kalau saat ini saya kurang mengetahuinya, ucap Thamrin.

 

Lebih lanjut Ketua P3RI ini menyampaikan, Sewaktu saya Dinas, TBS yang boleh masuk ke pabrik dengan kematangan yang baik atau fraksi 2,3,4 ,= 80 % fraksi 5 = 5% dan Fraksi 1 = 15 % fraksi 2 itu memberondol 25-50% fraksi 3 memberondol 50-75 % dan fraksi 4 memberondol 75-100 % fraksi 5 buah dalam ikut memberondol sedangkan fraksi 1 memberondol 12.5-25 % inilah tugas para petugas sortasi, disamping itu TBS harus diangkut dari lapangan ke pabrik dalam waktu 24 jam hal ini untuk mengurangi Asam Lemak Bebas ( ALB) didalam minyak sawit

 

Yang perlu mendapat perhatian pihak Perusahaan adalah kriteria dari TBS yang masuk, sehingga jangan sampai tidak tercapainya target rendemen yang sudah ditentukan oleh PTPN-IV Kantor Direksi, sehingga tidak terjadinya saling salah menyalahkan antara pemanen Perusahaan dengan pemasok buah rakyat.

 

Hal ini untuk tidak terjadinya kesalah pahaman bilamana terjadinya target rendemen minyak tidak tercapai sangat diperlukan proaktif dari Pengurus SP.BUN unit kebun Panai Jaya, Meranti Paham dan kebun Ajamu mendampingi para pemanen untuk selalu memanen sesuai dengan ketentuan yang ada , ucap Thamrin Nasution

 

Penulis Jemeluddin

Pos terkait