Dumai // Media Humas Polri
Kepala Biro Media Humas Polri (MHP) Kota Dumai Panda Pasaribu membantah keras terhadap tundingan beberapa pemberitaan media online yang menuduhnya membeking tempat penampungan BBM dan CPO ilegal di Kota Dumai.
“Itu berita hoax. Saya tidak pernah membeking siapapun di Dumai. Apalagi membeking tempat ilegal seperti yang dituduhkan oleh beberapa media online kepada saya,” kata Panda Pasaribu.
Atas tuduhan beberapa media online tersebut, Panda Pasaribu mengatakan, ia tidak terima, dan akan membawa kasus pecemaran nama baik ini ke jalur hukum.
“Ini murni kasus pecemaran nama baik. Kalau memang saya membeking tempat penampungan BBM dan CPO ilegal di Dumai apa buktinya. Kok menuduh langsung tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu kepada saya. Setahu saya setiap kita (Wartawan) membuat sebuah berita utamakan kode etik jurnalistik, dan komfirmasi dulu kepada pihak yang bersangkuta jangan asal buat beritanya saja,” ujar Direktur Koran Tanjak ini.
Biro Media Humas Polri Dumai ini juga meminta kepada media online yang telah memberitakan dirinya sebagai pembeking mafia BBM dan CPO di Dumai untuk mengedepan kode etik jurnalistik.
Karena menurut Panda Pasaribu, sebagai wartawan harus mengetahui tentang kode etik tersebut dan memahami 5W 1H. Jangan membuat berita asal menuduh tanpa ada bukti. Selain itu, wartawan mempunyai etika.
“Saya akan melaporkan beberapa media online atas kasus percemaran nama baik. Kalau mereka (media online,red) ini sebagai wartawan profesional, pasti mereka mengetahui bagaimana cara dan tata dalam membuat sebuah tulisan yang mengedepankan kode etik jurnalistik. Saya terus terang sangat menyayangkan kinerja wartawan seperti ini. Tidak ada etika baik dalam menulis berita,” ungkap Panda.
Ditambah Panda, ia meminta kepada media online yang memberitakan dirinya sebagai pembeking tempat penampungan BBM dan CPO ilegal di Dumai untuk meralat beritanya itu. Apabila dalam waktu 24 jam tidak ada niat baik dari media online tersebut. Panda Pasaribu mengaku akan membawa kasus percemaran nama baik ini, ke jalur hukum.
“Saya tidak pernah kenal dengan yang namanya mafia BBM dan CPO. Menurut saya ini berita tanpa konfirmasi dan benar tidak jelas. Seharusnya dicek terlebih dahulu kebenarannya agar lebih profesional secara objektif dan selektif dalam membuat sebuah tulisan,” tambah Panda Pasaribu dengan nada kesal. (E. Manalu)