Media Humas Polri // Buana Pemaca
Di tahun 2022 pemerintah desa Gemiung,Kecamatan Buana Pemaca,Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan,Menganggarkan Dana ketahanan pangan dalam bentuk membudidayakan ikan lele,Karena hasil musyawarah Desa (MusDes)pemerintah desa Gemiung dan masyarakat sepakat untuk merealisasikan dana ketahanan pangan di gunakan untuk pembesaran bibit lele.(10/03/2024).
Dengan cara saling bahu membahu antar kelompok maka pembudidayaan ikan lele tersebut berjalan dengan baik, Dan pada hari Sabtu 8 Maret 2024 kemarin. Kelompok tani Bakal Maju memanen hasil budidaya ikan lele yang selama ini mereka kerjakan,panen ikan tersebut di hadiri langsung oleh kepala desa Wardi, Pendamping desa Teby Ketua kelompok Darwiyanto, Tokoh masyarakat MAM BAH, Dan masyarakat setempat.
Pembudidayaan ikan lele yang di kelola oleh kelompok tani Bakal Maju tersebut terbagi menjadi 27 pioblok, dalam satu pioblok berisi 1000 ekor ikan lele, jadi keseluruhan ada 27000 ekor ikan lele yang di urus oleh kelompok, Setelah melalui proses yang panjang hingga akhirnya kelompok tani desa Gemiung panen hasil usaha mereka.
Hasil panen ikan lele dari 27 pioblok sebanyak 1.258 kilo gram dan ikan hasil budidaya kelompok tani Bakal Maju tersebut di jual kepada masyarakat desa Gemiung itu sendiri dengan harga Rp.15000 per satu kilonya,Alhamdulillah semua ikan hasil panen terjual semua,dan rencananya hasil penjualan ikan akan di belikan bibit ikan lele kembali,dengan demi kian dana ketahanan pangan tersebut dapat bergulir sebagai mana harapan pemerintah desa Gemiung.
Wardi selaku kepala Desa Gemiung dalam sampainya saat di wawancarai awak media mengatakan, “harapan saya dengan adanya panen ikan yang di lakukan kelompok tani Bakal Maju Desa Gemiung ini dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakatnya,supaya masyarakat dapat mengelola lahan kosong mereka dalam bentuk kolam seperti sekarang yang telah di lakukan kelompok tani,dengan demi kian masyarakat Desa Gemiung dapat menambah penghasilan mereka selai dari pada bertani mereka dapat menambah penghasilan tambahan dari pembudidayaan ikan lele tersebut”.
“Dan di tahun 2024 ini dengan modal penjualan ikan lele tersebut dapat membudidayakan bibit ikan kembali,namun untuk kedepannya tidak lagi di lanjutkan kelompok tani Bakal Maju,Kerena untuk tahun ini akan di teruskan oleh karang taruna Desa Gemiung,Dengan cara bergantian mengurus pembudidayaan ikan lele ini masyarakat dapat mengembangkan ilmu yang di dapat dari program ini,” jelas wardi.
Dengan pengalaman yang telah di pelajari bersama kelompok tani Bakal Maju,Semua anggota kelompok dapat mengembangkan ilmu pembudidaya ikan,dan mudah mudahan dengan bekal pengalaman tersebut masyarakat dapat membudidayakan ikan secara pribadi.
“Pendamping Desa Teby berharap kedepannya kelompok tani Bakal Maju Desa Gemiung,Dapat mengembang kan ilmu yang mereka dapat dari pengalaman selama membudidayakan ikan lele punya masyarakat,melalui Dana Desa ketahanan pangan Desa Gemiung telah banyak mengajarkan mereka dalam memelihara dan cara pembesaran ikan dengan baik,” tutupnya.
Dodi Asriadi selaku ketua lembaga swadaya masyarakat (LSM Penjara indonesia DPC Oku Selatan) mengatakan” ini patut jadi contoh yang baik bagi yang lain dalam mengelola dana ketahanan pangan yang menggunakan Dana Desa,Kalau seperti ini masyarakat akan sangat merasa terbantu dan menjadi motifasi bagi mereka untuk membudidayakan ikan seperti ini,dan sangat bermanfaat bagi masyarakat desa Gemiung,karena dengan adanya kelompok tani Bakal Maju memberikan dan berbagi ilmu pembudidayaan ikan yang mereka lakukan masyarakat desa dapat mengembangkannya secara pribadi,dengan demi kian masyarakat dapat mendapat penghasilan tambahan,” imbuhnya.(Ali Umar)