Para Pejabat Kementrian PU PR di buat ajang Jual Beli Proyek Penunjukan Langsung ( PL)
MEDIA HUMAS POLRI. Jakarta . Di Duga Kementrian PU PR di buat ajang Pungli terkait Proyek Penunjukan Langsung ( PL )
Dari Hasil Investigasi Langsung Awak Media Humas Polri.com langsung berhubungan dengan Para Orang Orang kementrian PU PR Jakarta Yang membuat Sistem Internal Luar Kementrian PU PR. Salah satunya Nasipan. Aris masih banyak lagi tim yang mereka bentuk untuk meminta Fee atau DP proyek dari puluhan juta sampai ratusan juta.
Aris ( Internal Luar ) Tangan kanan Opung ( Ari )
Berawal awak media di undang dan di tawarkan Proyek dari Kementrian PU PR dengan Metode Penunjukan Langsung Dengan Nilai 87.000.000.000 ( delapan Puluh Tujuh Milyar) Nama Paket:
Rekontruksi Jalan Nasional Link 062 Ruas BTS Kota Lumajang dan Penggantian 1 ( Satu ) Jembatan
berjalannya komitmen pihak Kementrian Mengajukan Beberapa Permintaan 13% dari Nilai Kontrak yang sudah resmi di tayangkan di LPSE
Awak media mulai menggali informasi bahwa di dalam tubuh Kementrian PU PR adanya Jual Beli Proyek dengan meminta Imbalan 13 % dari nilai Proyek. Kalau 87.000.000.000 di potong 13 % berapa milyar kerugian negara di pungut oleh para oknum kementrian.
Awak media langsung Di Pertemukan dengan Ari ( Opung ) menjelaskan mekanisme sistem penunjukan langsung dan pihak Perusahaan yakin dengan Oknum Ari ( Opung ) salah satu pejabat kementrian dan di buat lah komitmen Fee dengan Metode.
1. 100.000.000 ( seratus juta apa bila sudah tayang perusahaan sebagai pemenang ) dana sebagai deposit
2. pembayaran 1 % dari nilai kontrak setelah SPBJ terbit dan di potong biaya yang keluar sesuai Point’ 1 sebesar 100.000.000 juta
3.Pembayaran 1 % dari nilai kontrak setelah kontrak di tanda tangani
4. Pembayaran 11 % Persen dari nilai kontrak DP keluar.
Setelah di tanda tangani komitmen Fee oknum Kementrian PU PR dan internal Luar Kementrian PU PR mengutus Aris meminta Uang 50.000.000 juta untuk orang dalam
” Kalau ada uang 50 jt saya antar ke Opung ( Ari ) saya akan tayangkan Nanti sore. Untuk Opung ( Ari ) yang menurut Aris dia yang mempunyai kompeten di kementrian.
Kami menduga Di kementrian PU PR adanya indikasi Jual beli Proyek Dengan Meminta Uang Milyaran dengan cara menggunakan Para Tangan tangan Internal Kementrian PU PR
