Pasca musibah rumah ambruk di Desa Simpang Tiga, RT 3, Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan warga terdampak terus mendapat bantuan

Pasca musibah rumah ambruk di Desa Simpang Tiga, RT 3, Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan warga terdampak terus mendapat bantuan

Media Humas Polri || Kalsel

Bacaan Lainnya

Sejumlah bantuan berupa sembako diterima oleh warga yang rumahnya terdampak tanah amblas, baik yang tempat tinggalnya ambruk, maupun yang bangunanya sudah mulai mengalami kemiringan.

Kali ini, bantuan yang diberikan berasal dari Kapolres Balangan yang menyasar 10 orang warga yang terdampak dari musibah tersebut.

Kapolsek Lampihong, Ipda M Siregar mewakili Kapolres Balangan, AKBP Riza Muttaqin secara langsung datang ke lokasi, kembali meninjau kondisi warga dan menyerahkan bantuan, Selasa (1/10/2024).

BACA JUGA : Polres Banjar Gelar Press Conference Pengungkapan Kasusv Pencurian Dengan Kekerasan di Martapura

Polda Kalsel Gagalkan Peredaran 4,97 Kg Sabu dan 54.758 Butir Ekstasi

Polda Kalsel Gagalkan Peredaran 4,97 Kg Sabu dan 54.758 Butir Ekstasi

Terang Iptu M Siregar, bantuan sembako yang diberikan memang tidak seberapa dibanding kerugian materil dan kerusakan bangunan yang dialami warga terdampak. Kendati demikian, ia berharap hal tersebut dapat meringankan beban mereka.

Adapun data warga yang menerima bantuan tersebut yakni Sugianor dan Zainal yang rumahnya ambruk dan mengalami rusak parah. Penerima lainnya yakni Muhammad Wahyudi, Suriadi, Hipli, Anang Basuki, Raihanah, Mursalin, Saipullah, Norliadi, Rusdiana dan Norhayati.

Tempat tinggal mereka terdampak dari musibah tanah amblas tepat di bantaran Sungai Balangan. Sebagian di antaranya rusak parah, ada pula yang sudah mulai mengalami kemiringan dan sempat memindahkan barang.

Sebelumnya, disampaikan oleh Kepala Desa Simpang Tiga, Ali, ada enam rumah warga yang terdampak tanah amblas, dari dua RT yang berbeda. Semua rumah berada di bantaran sungai, dua di antaranya rusak parah.

BPBD Kabupaten Balangan telah memasang papan tanda bahaya dan meminta warga untuk waspada tanah amblas, mengingat banyaknya bangunan tempat tinggal warga di pinggir sungai.(Irfani)

Pos terkait