Pastor Daniel Manik Beberkan Kebesaran Kasih Allah Saat Perayaan Jumat Agung

Media Humas Polri // Tanah Karo

RD Daniel Manik menyatakan karena kebesaran kasih Allah’lah sehingga dunia ini masih terselamatkan. Ungkapan ini jadi materi khotbahnya, Jumat, (7/4/2023), saat perayaan “Jumat Agung” di Gereja Katolik Paroki Santa Perawan Maria (SPM) Diangkat ke Surga, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Bacaan Lainnya

Dikatakan, hal ini telah tertuang dalam injil Yohanes 3 :16, berbunyi “karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan anaknya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadanya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”.

Lanjutnya, dalam praktek kehidupan sehari hari, sering kita menemukan bagian dari fakta fakta kasih terutama dikalangan para muda mudi yang mengatakan seseorang dicintainya merupakan segalanya dengan nuansa majas hiperbola. Hal ini terdengar
dalam lagu karo Ciptaan Ersada Sembiring.

Lanjutnya lagi, lagu ini berjudul “Sayang Kel Aku” (Aku Sangat Sayang) dinyanyikan Narta Siregar. Terdengar dalam potongan lirik lagu ini dengan gaya bahasa karo, yakni, kesahku nari ngenca la kubereken bandu (hanya nafasku yang tidak kuberi kepadamu). Lirik lagu ini menggambarkan suatu cinta kategori dahsyat.

Masih kata Pastor, namun dibalik kadar cinta kasihnya, seseorang itu masih menjaga nafas (nyawa-jiwanya). Tapi, kalau kadar kasih yang kita terima dari Allah, sangatlah luar biasa. Dia ikhlas dengan mengorbankan anaknya, melapas nafas melalui perlakuan terendah oleh manusia yang membencinya tanpa dasar konkrit.

“Perayaan Jumat Agung ini mengingatkan kita agar mempertimbangkan kasih luar biasa yang telah kita terima dari Allah. Lalu pertimbangan ini disimpulkan apa yang harus kita lakukan? Jawabnya, mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia,” ujar Pastor asal Paroki Pakpak Bharat itu.

Pantauan Komsos SPM dan Kru Media Humas Polri.com, Jumat, (7/4/2023), acara perayaan Jumat Agung (Penyaliban Yesus Hingga Mati), dimulai pukul 15.00 Wib di Gereja Katolik SPM Jln Letnan Rata Perangin angin No.13 Kabanjahe dihadiri seribuan umat Katolik Stasi Induk Kabanjahe.

Rangkaian prosesi kedua Tri Hari Suci (Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci) ini, diwarnai penghayatan “Passio” (kisah sengsara Yesus) oleh RD Daniel Manik beserta Gabungan Paduan Suara yang didominasi paduan suara Gita Nada, Regina Caeli dan Elsa Cantare melalui metode olah vocal.

Tahapan acara misa juga diselang selingi alunan suara merdu oleh GPS (Gabungan Paduan Suara) berbasis lagu rohani yang erat kaitannya dengan kesengsaraan yesus. Acara selesai sekira pukul 18.00 Wib. (Lamhot Situmorang-Komsos SPM)

Pos terkait