PEDAGANG SAYUR DAN PENERIMA UMKM,DESAK KETUA DPC PARTAI COPOT JABATAN SEKRETARIS.
Mediahumaspolri – Sulteng
Neli selaku pedagang sayur tak terima dengan status salah seorang sekretaris partai Demokrat Berinisial (NL) dalam ungahanya diakun FB menyebutkan ibu Ellen selaku ketua Demokrat tidak sama dengan penjual sayur.
Berserang dua hari status yang diunggah menarik perhatian para ibu ibu penjual sayur datang berbondong-bondong kekantor DPRD Kamis sore,17/03/22 untuk melakukan aksi Demo Damai yang dipimpinya langsung sebagai korlap Utusan dari 50 pedagang sayur yang tidak dapat hadir bersama dikarenakan mereka mematuhi aturan pemerintah untuk tidak melakukan aksi yang mengumpulkan masa dimusim Covid 19.Ungkap”Neli saat ditemui dilokasi Halaman DPRD.
Adapun beberapa pengaduannya yang disampaikan kepada anggota DPRD Dari fraksi Demokrat bernama Iskandar Lamuka.yang menemui kami dan mengajak kami masuk keruangan untuk membahas pokok persoalan yang kami bawa.dalam ruangan kami mukakan selain kami merasa dikecilkan dengan membandingkan propesi kami sehari hari,ada perkataan yang tidak menyenangkan yang kami kutip dalam stausnya,Kata”Neli tentang UMKM dengan sebutan Co tau diri Jo klw nyanda mendukung waktu pilkada, jangan bagulojo ambe itu bantuan UMKM tau malu sadikit tante.
menurutnya itu adalah sebagai tamparan buat kami kami selaku penerima bantuan tersebut dikatakan golojo atau sebutan rakus.maka dari itu dalam ruangan pertemuan tadi kami selaku penerima bantuan tidak terima dengan perkataan statusnya.kami anggap itu satu penghinaan besar dengan perkataan NL selaku sekretaris partai.
maka dari itu kami tuangkan jeritan hati kami sebagai pedagang sayur dan penerima UMKM memintah agar sekirahnya ketua DPC partai Demokrat segera mengambil sikap tegas copot jabatanya sebagai sekretaris.tidak layak dipertahankan dalam struktur partai Demokrat Ucap Neli sebagai bentuk kekecewaan ketika dihadapan angota dewan.
Namun diakui Neli ketika hati kami merasa terbakar dengan Amara,Iskandar selaku anggota dewan dari fraksi Demokrat menyejukkan hati kami bahwa menurutnya,persoalan itu suda kami tanggapi dengan melakukan teguran keras kepada oknum kadernya.namun sangat disayangkan mengapa kalian datang kekantor DPRD seharusnya kalian datang dikantor Partai atau kantor Polisi jika benar kalian merasa dijolimi buatlah bentuk pengaduan laporan.Tutupnya,Neli.(Arwis).