Media Humas Polri // Lampung Timur
Kembali terjadi kecelakaan maut di alami yang oleh Salah satu pekerja di ERU ( Elephen respon unit ) Di bawah naungan Nazarudin yang ada di TNWK (taman nasional way kambas),selasa (19/3/2024).
Kecelakaan yang berakhir dengan kematian di alami oleh pemuda yang bernama Ferdian wana pratama (23th) Bin Suratman warga desa raja basa lama kecamatan labuhan Ratu lampung timur.
Kronologis kejadian menurut keterangan dari beberapa informasi bahwa di pagi hari sekira pukul 9.00 WIB supardi ,depriyanto alias petok dan almarhum Ferdian masing- masing menunggangi gajah hendak mencari borgol yang hilang kemarin harinya.
Ferdian menunggangi gajah dewasa yang bernama si JO mereka bertiga berjalan saling beriringan, sekira pukul 10.30 WIB si JO di seruduk oleh gajah yang di tunggangi supardi tepat dibelakangnya jo.
“Di konfirmasi melalui telp seluler teman kerjanya inisial BG menceritakan bahwa Korban terjatuh dari gajah tunggangannya mungkin gajah si JO ini kaget dan mengamuk menendang korban yang sudah berada di bawah mungkin begitu kejadiannya bang ,” ujar BG.
Lalu korban di evakuasi oleh BG dan rekannya dari TKP menuju Camp ERU dengan waktu perjalanan kurang lebih 30 menit,dalam perjalanan korban mengeluhkan dadanya sakit dan sesak nafas, Dari camp ERU di bawa ke RS permata hati way jepara.
Akibat dari kejadian tersebut serta hasil dari pemeriksaan di RS permata hati Ferdian mengalami patah tulang rusuk yang mengakibatkan Ferdinan meninggal dunia.
“Dikonfirmasi salah satu pegawai TNWK yang tak mau namanya di sebutkan terkait kejadian tersebut Beliau mengatakan ada kejanggalan dan ketidak layakan seorang asisten mahot menunggangi gajah meskipun itu gajah jinak semua itu ada SOP,” ungkapnya.
“Karena sebenarnya gajah Jo ini ada pawangnya klo gak salah Saudra Rebo yang bertanggung jawab untuk memelihara dan menunggangi,tidak semua orang boleh menunggangi gajah meskipun itu gajah jinak,” tutupnya.(ATS).