Media Humas Polri//Lamongan
Seorang pelajar SMP di Lamongan ditemukan tewas usai tenggelam di rawa, Selasa (24/12/2024). Korba gon tenggelam usai perahu yang dinaiki bersama teman-temannya oleng.
Informasi yang dihimpun menyebut, bocah yang tenggelam di rawa itu adalah SM (13), pelajar kelas 1 sebuah SMP di Kecamatan Pucuk. Ia yang tenggelam di rawa yang ada di Desa Bulutengger, Kecamatan Sekaran.
“Benar, ada peristiwa diduga tenggelam di Rawa Bulu, Desa Bulutengger, Kecamatan Sekaran pada Selasa (24/12/2024),” kata Kalaksa BPBD Lamongan Joko Raharto saat dikonfirmasi, Selasa (24/12/2024).
Kejadian ini, kata Joko, bermula sekira pukul 05.30 WIB. Saat itu, korban bersama teman-temannya sebanyak 7 orang bermain ke Rawa Bulu. Sesampainya di lokasi, 3 anak tidak naik perahu, sementara 4 anak bersama korban naik perahu. “Pada saat naik perahu bersama temannya itulah, tiba-tiba perahu yang ditumpangi oleng dan terbalik,” ujarnya.
Joko mengungkapkan, 2 anak yang bisa berenang kemudian berusaha menyelamatkan salah satu temannya. Sedangkan korban tidak bisa diselamatkan hingga kemudian tenggelam.
“Dua temannya bisa menyelamatkan satu orang temannya, sedangkan satu anak, yaitu korban tidak bisa bisa diselamatkan kemudian tenggelam,” jelasnya.
Mengetahui kejadian ini, teman-teman korban kemudian berteriak dan meminta pertolongan warga yang berlanjut dengan laporan ke petugas kepolisian dan juga petugas dari BPBD Lamongan. Korban, menurut Joko, telah ditemukan petugas gabungan dari TNI/Polri, Pol-PP Kecamatan, relawan dan warga sekitar.
“Korban meninggal karena tenggelam, tidak ada bekas luka pada tubuh korban,” imbuhnya.
Usai dievakuasi, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Pucuk untuk dilakukan autopsi sebelum akhirnya korban dibawa ke rumah duka. Joko kembali mengingatkan kepada semua warga untuk berhati-hati saat beraktivitas di perairan, di tengah musim hujan seperti saat ini.
“Waspada laka air, berhati-hatilah saat beraktivitas di perairan dengan meningkatkan kewaspadaan saat berada di area perairan, jika tidak bisa berenang jangan bermain di sungai, waduk, bendungan atau pantai. Keselamatan harus tetap diutamakan dan langkah pencegahan harus diambil untuk mencegah terjadinya korban tenggelam,” imbaunya.[Iswanto]