Media Humas Polri // Surabaya
Polisi berhasil menangkap pelaku pembakaran wanita di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Bangkalan. Pelaku, Moh Maulidi Al Izhaq (21), ditangkap saat melarikan diri ke rumah orang tuanya. Korban diketahui bernama EJ (20), seorang mahasiswa Fakultas Pertanian semester 5 di Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
1. Identitas Pelaku dan Korban
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, mengungkapkan bahwa pelaku merupakan mahasiswa semester 7 jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) di STIT Al Ibrohimy Bangkalan.
Sementara itu, korban adalah warga Tulungagung yang sedang menempuh pendidikan di Bangkalan.
2. Awal Mula Cekcok
Peristiwa tragis ini berawal saat pelaku mengajak korban untuk menggugurkan kandungannya yang diduga berusia 2 bulan.
Mereka menuju tempat pijat kandungan di wilayah Galis, Minggu (1/12), sekitar pukul 19.00 WIB. Namun, di perjalanan, keduanya terlibat cekcok di atas motor.
“Korban meminta pelaku bertanggung jawab dan mengancam akan melaporkan pelaku ke polisi,” jelas Febri. Menurut pelaku, ancaman tersebut membuatnya gelap mata.
3. Pembacokan dengan Golok
Pelaku membawa korban ke sebuah tempat sepi, bekas gudang pemotongan kayu di Desa Banjar. Di lokasi itu, pelaku mengeluarkan golok yang telah dibawanya dari rumah. “Senjata tajam itu selalu dibawa pelaku untuk sikep (jaga-jaga),” kata Febri.
Pelaku langsung membacok tubuh korban. Meski sempat mencoba melarikan diri, korban kembali diserang hingga mengalami luka serius.
“Korban melindungi kepalanya dengan tangan, tetapi pelaku terus membacok hingga jari korban terputus,” lanjutnya.
4. Membakar Korban untuk Menghilangkan Barang Bukti
Setelah korban tidak berdaya, pelaku menggorok lehernya hingga nyaris putus. Korban kemudian diseret ke dekat gudang kosong dan dibakar menggunakan bensin yang dibeli pelaku di toko sekitar lokasi.
“Aksi pembakaran dilakukan pelaku untuk menghilangkan barang bukti,” ungkap Febri. Namun, api yang membakar tubuh korban menarik perhatian warga sekitar. Mereka segera melapor ke polisi.
Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jasad korban ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalan untuk proses autopsi.
Saat ini, pelaku telah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut. Polisi juga masih menyelidiki motif lain di balik tindakan sadis ini, termasuk memastikan kondisi kehamilan korban melalui pemeriksaan medis. (Yudha)