Pelatihan Teknis Penyusunan Perencanaan Kontingensi Penanggulangan Bencana Provinsi Maluku

Pelatihan Teknis Penyusunan Perencanaan Kontingensi Penanggulangan Bencana Provinsi Maluku

Media Humas Polri || Maluku

Bacaan Lainnya

Pelatihan Teknis Penyusunan Perencanaan Kontingensi Penanggulangan Bencana Provinsi Maluku Angkatan XIII Tahun 2022, yang di selenggarakan oleh pegawai di lingkungan Pusdiklat PB BNPB, BPBD, dan BPSDM Provinsi Maluku di Hotel Manise, 3-7 Oktober 2022.

Pelatihan ini diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan bagi para peserta di bidang penanggulangan bencana, khususnya pada masa prabencana agar dapat mengantisipasi dan meminimalisir potensi korban jiwa. Ambon, (03/10/22)

Turut hadir dalam kegiatan ini; PLT. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Maluku Syarif Hidayat, Pusdiklat BNPB Widyaiswara Jajat Suarjat, S.pd., M.si, (han), OPD, Para Narasumber, Pengajar Pelatihan dan Fasilitator (berasal dari Widyaiswara BNPB, BPSDM Provinsi Maluku, BPBD Provinsi Maluku), serta Peserta Pelatihan Perencanaan Kontingensi berjumlah 30 orang yang berasal dari BPBD, BPSDM, TNI, POLRI di Provinsi Maluku.

Acara dibuka oleh PLT. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Maluku Syarif Hidayat, serta menyanyikan lagu indonesia raya dan Mars tanggu.

Maksud dari penyelenggaraan Pelatihan Perencanaan Kontingensi ini, peserta mampu menyusun rencana kontingensi yang berbasis skenario risiko bencana yang telah disepakati bersama dengan para pelaku penanganan darurat.

Tujuannya agar, 30 orang peserta Pelatihan Penyusunan Perencanaan Kontingensi yang diharapkan mampu menyusun rencana kontingensi yang berbasis skenario risiko bencana yang disusun dan disepakati bersama oleh para pelaku penanganan darurat, dengan mempertimbangkan perkiraan kebutuhan sumberdaya yang disusun dalam suatu kerangka kerja penanganan darurat.

PLT. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Maluku Syarif Hidayat menegaskan betapa pentingnya pengurangan resiko bencana sebagai Investasi dalam bidang kebericanaan Investasi ini tidak selalu harus dalam bentuk infrastruktur dan dana, tetapi yang tak kalah penting adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam menghadapi bencana.

Peningkatan kapasitas bagi pelaku penanggulangan bencana di pusat dan daerah nantinya akan diikuti dengan pengembangan Indonesia Disaster Relief Training Ground (inaDRTG) yang terletak di Sentul,Jawa Barat. Selain dimanfaatkan untuk peningkatan kapasitas nasional dan lokal, NP berkomitmen supaya InaDRTG menjadi lembaga kiblat dunia dalam peningkatan kapasitas penanggulangan bencana. Ungkapnya

“Saya sangat berharap peserta dapat saling berbagi pengalaman menangani bencana di daerahnya masing-masing, merefleksikan pengalaman itu, serta bersama-sama menarik berbagai pembelajaran melaluinya. Pada akhirnya, pembelajaran dapat menjadi bekal untuk memperkuat kesiap-siagaan, operasi tanggap darurat maupun rehabilitasi dan rekonstruksi di Indonesia di masa mendatang.”

Sementara Widyaiswara Jajat Suarjat, yang saat di wawancarai oleh wartawan mengatakan; harapkan rencana Kontingensi ini ketika ancaman atau bencana yang kita skenariokan terjadi maka pihak-pihak yang kita libatkan dalam penyusunan tersebut suda lebih siap. Baik sumber daya manusia maupun sumber daya peralatan dan logistiknya. Dan pada akhirnya, di buatnya rencana Kontingensi terjadi bencana akan menyelamatkan banyak nyawa, mengurangi kerugian, dan harta-benda yang di miliki masyarakat.

Untuk persiapan Kontingensi maka ketika peserta kembali ke BPBDnya kita dapat menjadi Leader dalam pembuatan rencana Kontingensi di daeranya masing-masing. Karena rencana Kontingensi itu, lebih baik di buat oleh BPBD yang lebih mengetahui daerahnya atau mengetahui ancamannya dan mengetahui sumberdaya apa saja yang dimiliki untuk dikerakan pada saat tangap darurat. Jadi harapan kami setelah kegiatan ini mereka akan dapat membuat rencana Kontingensi yang implementasikan di daerah atau di BPBD masing-masing. Tutup Jajat

Pos terkait