Pemda Kubar Undang Wartawan Di Media Gathering Sekda Ayonius Media Dan Pemerintah Agar Dapat berkerjasama

Pemda Kubar Undang Wartawan Di Media Gathering. Sekda Ayonius: Media Dan Pemerintah Agar Dapat berkerjasama.

Kutai Barat – MEDIA HUMAS POLRI | Diera keterbukaan informasi publik dimana pers merupakan sarana interaktif dan komunikatif dalam menyampaikan fakta kebenaran untuk mencerdaskan bangsa. Setiap pemberitaan sekiranya dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat luas.

Bacaan Lainnya

Pemerintah Daerah kabupaten Kutai Barat menggelar Media Gathering bersama belasan Kabiro dari berbagai media di Kutai Barat.
Kegiatan tersebut sebagai bentuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN) pada tanggal 9 Februari 2022 berlangsung di Rumah Makan terkenal di Kutai Barat milik anggota DPRD Kubar di Barong Tongkok Jumat (11/02/2022).

Kabag Humas Pemkab Kubar Fx Sumardi dalam sambutannya mengatakan.
“Media boleh bermitra dengan pemerintah membangun dan memajukan daerah melalui pemenuhan kebutuhan informasi mengenai pembangunan. Perlunya untuk meningkatkan silaturahmi dan mempererat hubungan yang baik dengan rekan-rekan media, “ujar Fx Sumardi.

Lebih lanjut. ” Meningkatkan sinergitas dan mengoptimalkan peran dan fungsi masing-masing dalam membangun pemerintah, memberikan kesepahaman pada publik mengenai arti pentingnya informasi. Disini media berfungsi sebagai gatekepper yang memberikan masukan bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan yang strategis.

“Media memiliki peran strategis untuk mewujudkan pemahaman yang baik antar publik, baik internal maupun eksternal untuk meningkatkan partisipasif masyarakat ikut serta membangun daerah, “pungkas Kabag Humas Pemkab Sumardi.

Bupati Fx Yapan diwakili Sekretaris Daerah Ayonius didampingi wakil Bupati Kubar Edyanto Arkan menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini dalam rangka diskusi untuk kemajuan Kutai Barat kedepan.
“Saya terimakasih dengan pak Kabag Humas dan jajarannya telah menggagas pertemuan ini dalam rangka diskusi untuk kemajuan Kutai Barat ke depan dengan harapan antara media dengan pemerintah itu dapat berkerjasama yang baik, “ujar Sekda.

Dan memang tidak dapat kita pungkiri juga dengan kamajuan jaman sekarang sehingga, saya kadang-kadang kalau mengikuti WhatsApp, SMS masuk ke HP saya itu bisa gila pak karena yang menyoroti kita itu bukan hal yang baik tapi pasti mereka yang nyoroti yang salah terus ndak ada yang benar jadi kalau kita baca kita stres, “ujar Sekda.

Sekda menambahkan. “Karena membangun Kubar pemerintah juga perlu media ikut serta membangun, oleh sebab itu marilah kita sinergikan ke depan dengan berita-berita mungkin bisa kita sinkronkan dengan baik, jangan sampai kita nda satu arah karena peran media itu kan membantu pembangunan, saya sering diskusi dengan pak Kabag coba kita cari solusi supaya kita satu arah, pemerintah tidak takut kena kritik malah kritik itu yang bagus tapi kalau ada kritikan, harapan kita juga kritikan itu yang membangun ya, jangan sampai kritik terus tapi solusinya ndak ada ini kacau lagi yang penting kita buat opsi-opsi yang berbeda, “kata Sekretaris Daerah.

Sementara, wakil Bupati Kubar Edyanto Arkan juga menyambut baik dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Dimana dengan pertemuan seperti ini para wartawan dapat melihat performa pemerintah untuk menyampaikan hal-hal kepada masyarakat, itu nda mungkin pemerintah menyampaikan ke masyarakat kalau tidak dibantu oleh wartawan.
Kemudian apa yang dikerjakan pemerintah itu selalu baik menurut pemerintah tapi menurut wartawan itu ada sisi yang terlewatkan oleh pemerintah yang perlu disampaikan kepada kami yang tidak sempurna ini itulah perlunya kami dengan wartawan, “tegas wakil Bupati.

Wakil Bupati Edyanto Arkan pun tak segan-segan mengatakan kalau ingin wawancara dengan kami, kami persilahkan melalui Humas apa topiknya untuk kami persiapkan materinya sehingga apa yang diinginkan oleh para wartawan dapat kami sampaikan, “jelas Edyanto Arkan.

Sebelumnya juga disampaikan oleh perwakilan awak media Rudi Suhartono Kabiro Kaltim pos Kubar menyebutkan bahwa media saat ini sangat banyak tetapi hampir kalah dengan media sosial (Medsos).

“Kami memantau media saat ini sangat banyak tetapi hampir kalah dengan media sosial. Bahwa media sosial ini adalah media yang cepat tapi isinya saya lihat berbahaya, kenapa berbahaya karena tidak ada akurasi seperti aturan yang sudah pers lakukan seperti 5 W+1 H dan kode etiknya juga tidak sesuai tetapi celakanya media sosial ini mudah dipercaya oleh masyarakat, “jelas Rudi.

Dalam kesempatan itu, Rudi bertindak mewakili awak media menyampaikan beberapa hal penting kepada pemerintah.
“Saya sependapat dengan teman-teman media bagaimana media ini dipergunakan agar bisa meluruskan informasi-informasi yang tidak sesuai itu karena peran media juga berhak untuk meluruskan informasi yang salah.

Masih kata Rudi. “Dengan Media Gathering ini bisa mengharapkan kesepakatan, media ini kemana arahnya karena saya kuatir satu ke hulu satu ke Hilir nda ketemu jadinya, akhirnya apa yang disampaikan di Facebook itu kalah kita.
Bupati maksudnya begini disampaikan tapi medianya ada yang ke hulu ada yang ke hilir sementara publik yang di Facebook jumlahnya ribuan pembaca itu tidak sampai kesana, “ujar Kabiro Kaltim pos yang juga petinggi kampung muara Beloan.

Terkait banyaknya media online di Kubar yang belum mendapat perhatian serius oleh pemerintah daerah, Rudi yang mewakili awak media menyampaikan beberapa hal penting kepada pemerintah.
“Saya lihat media kita ini sudah cukup banyak juga namun nampaknya media ini perlu sentuhan biaya operasional, sebab ada media online yang dibawah naungan Diskominfo sedangkan media cetak dan elektronik ada dibawah naungan Kabag Protokol dan Informasi, “tukas Rudi.

Melihat adanya dua yang menaungi media ini Rudi Suhartono meminta kepada pemerintah.
“Jika memang boleh media baik online maupun media cetak bisa dirangkum untuk kegiatan operasional mereka kerjasama sebab di beberapa daerah juga ada kerjasama dengan pemerintah sehingga media-media inilah bisa melawan hoax-hoax itu yang berkembang di media sosial, “ujar Rudi

Ia menambahkan. “Saya berharap kalau itu menjadikan kerjasama yang disesuaikan dengan kemampuan daerah, “pungkas Rudi Suhartono.

Penulis : Johansyah.
Kabiro Media Humas Polri Kutai Barat.

Pos terkait