Media Humas Polri//Bojonegoro
Paska viralnya video oknum kades di media ciber dan media sosial dugaan sunat menyunat Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), muncul beberapa berita di media mainstream klarifikasi dari seseorang yang di sebutan sebagai Kasun Desa Ngemplak, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Jumat (18/10/24).
Akan tetapi, berita counteran dengan artikel yang bersifat klarifikasi tersebut justru semakin menguatkan kalau dugaan aksi sunat menyunat BLT DD yang dilakukan oleh Pemdes Ngemplak itu benar adanya.
Dalam pemberitaan yang ditayang oleh beberapa portal media online menyebutkan seseorang dengan sebutan “Kasun” ataukan memang Kepala Dusun juga tidak jelas, mengatakan, “Pemdes Ngemplak menyampaikan kalau penyaluran BLT DD tahun 2024 sudah sesuai aturan, yakni By Name By Address”.
Namun lucunya, pemberitaan tersebut tidak menerangkan terkait video seseorang yang mengaku telah menyalahi aturan lantaran nekat memangkas bantuan BLT DD supaya bisa rata untuk dibagikan.
Padahal, video pengakuan seseorang wanita yang di duga oknum kades itu ketika memberikan pemaparan diacara keagamaan tersebut sudah menyebar di publik.
Bahkan hingga sampai saat ini, Kades Ngemplak sendiri juga masih bungkam ketika dimintai tanggapan oleh tim media,perihal kebenaran video pengakuan tersebut.
Menanggapi hal diatas, Mas Mur penggiat kebijakan informasi publik Bojonegoro mengemukakan, apa yang dilakukan Pemdes Ngemplak tersebut justru salah klaprah, alias dapat menimbulkan persoalan baru ditengah masyarakat.
“Kalau gak merasa menyunat bantuan, ngapain klarifikasi dijelaskan kepada media pemberitaan yang tak memiliki temuan di lapangan. Itu artinya ada hal yang sengaja ditutup-tutupi oleh pihak Pemdes.” ucapnya, Kamis, 17 Oktober 2024.
Dengan adanya hal itu, lanjutnya, sudah sepatutnya lembaga pemerikasa keuangan Daerah (Inspektorat) turun kelapangan untuk melakukan kroscek fakta yang sebenarnya terkait penyaluran BLT DD tersebut.
“Harusnya ada yang mendorong inspektorat untuk melakukan audit ke Desa Ngemplak,Kecamatan Bauerno supaya persoalan tersebut jelas duduk perkaranya.” Pungkasnya. ( A ghuzali )