Batu Bara // Mediahumaspolri.com
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Batu Bara dalam hal ini Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) membangun dua halte sampah atau tempat pembuangan sementara (TPS) yakni di Jl. Tengar Desa Pahlawan dan satu lagi di Jl. Merdeka tepatnya di TPI Tanjung Tiram, Jum’at (12/05/2023).
Plt. Kepala Dinas Perkim LH kabupaten Batu Bara, Frans Sahala Fiter Batu Siregar. ST melalui Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pertamanan, Farhansyah Sembiring mengatakan, pembangunan bak sampah ini merupakan kebijakan dari Dinas Perkim LH kabupaten Batu Bara ini untuk mengantisipasi sampah yang berserak di jalan.
“Jadi nanti sampah itu tidak menumpuk di mana-mana, dan kita poskan di bak sampah yang sudah dibangun agar nantinya sampah yang ada dan sudah disapu oleh petugas kita juga di tempatkan di bak sampah, “ ujar Farhan.
Dengan adanya pembangunan halte sampah atau TPS, ia berharap agar masyarakat sekitar bisa membuang sampah di bak sampah yang sudah disiapkan, karena petugas kita setiap hari mengangkat sampah tersebut.
“Kita harapkan masyarakat bisa membuang sampah mulai dari jam lima sore sampai jam tujuh pagi, jadi jam tujuh pagi sampai jam lima sorenya kita dari Dinas Lingkungan Hidup bisa mengangkat sampah di bak dan juga yang ada di jalan-jalan kita angkat dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), “ ungkapnya
Lebih lanjut Farhan mengatakan, ini tujuannya agar Batu Bara khususnya Tanjung Tiram bersih, kita nol kan sampah, bagaimana biar lingkungan ini indah dan jadi kota Tanjung Tiram yang bersih, nyaman sehingga pengunjung pun yang datang ke Tanjung Tiram nyaman.
“Jadi kita harapkan bagi pedagang ikan bisa berjualan di slot yang sudah disediakan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan, agar nantinya jalan Merdeka menuju Ujung Boom bisa dilalui dua arah, jadi tidak ada lagi tumpukan pedagang di jalan agar nantinya pengunjung yang datang dapat lebih leluasa,” pinta Farhan.
Dikatakannya, dengan banyaknya orang yang berkunjung ke Tanjung Tiram merupakan penambahan pendapatan daerah, ketika orang berkunjung ke Tanjung Tiram ini akan menambah pendapatan daerah begitu juga pendapatan masyarakat sekitar.
Dijelaskan Farhan, diperkirakan setiap hari sampah yang diangkut sekitar enam truk kalau kita hitung-hitung kurang lebih sekitar 30 ton per hari dan memang sampah paling banyak itu di Jl. Nelayan, setiap hari bekas dari pada sisa-sisa dari pedagang sayur di tambah lagi sampah dari setiap desa dan ini semua kita angkut, tandas Farhan. (Jefry)