Mediahumaspolri.Com- Belinyu bangka(23/08/21) ibu elligustina Rebuin.SSi.MM(stafsus gub) babel.
Waktu dimintai keterangan.jurnalis mediahumaspolri.com.tentang masalah lingkungan,ibu elli mengatakan.
Isu national penolakan program Pemulihan Ekonomi Nasionalpun (PEN)
Penanaman mangrove
Baik di lahan kritis
Lahan potential sebagai break water
Justru dimotori oleh lembagaPemerintahan.di tingkat desa
Menggelitik sebuah alasan yang semula sederhana menjadi membuka tabir kelam,
Satu akan membunuh bapak
Satu akan membunuh ibu
Istilah sebuah pribahasa
Buah semalakama
Ketika masyarakat menolak,untuk penanaman mahrove
Kita harus pasrah menerima.
Tapi program pro lingkungan
Tersisihkan.tapi ini akan menjadi isu national.
Bahkan akan menjadi international
kurang lebih sekitar100 hektar, rencana Pemulihan kerusakan.
Terpapaskan setelah di lihat dari pemetaan.
Aktifitas apa saja di lokasi itu.
Dalam cakupan lebih luas.ternyata ada sektor pertambangan.
Rupanya Pertambangan adalah sector utama tuk menghadapi situasi pandemic sekarang ini.
Sejarah berulang 1998 ke 2021
Krisis ekonomi menjadi sebuah obat bagi masyarakat yang mendapat dampak langsung.
Kita support dan memahami?
Tapi sulit kita terima sebuah program membumi tanpa Dana APBD.dimana apbd kota terjun bebas akibat covid.
Program PEN yang telah di musyawarakan tetap di tolak atas nama masyarakat.
Mangrove adalah BANK oksigen.
Mangrove sebagai istana biota laut.
Sangat amat mengejut kan,
Ternyata ketika sebuah potential kue besar bisa merubah makna dan tujuan.
Mulai padat karya dari program national ini menjadi pembelajaran bagi kita kedepan.jelasnya (redi sofian)