Media Humas Polri // Ambon
15 Mei 2023 sekitar pukul 15.10 WIT, telah terjadi aksi penembakan oleh OTK terhadap Ibu Welna Hattu (umur 41 tahun) agama Kristen Protestan, pekerjaan PNS, alamat Negeri Itawaka) dan Alexander Ronald Papilaya ( umur 52 tahun ), Kristen Protestan, pekerjaan PNS Kantor Camat Saparua, Alamat Itawaka) di Jl. Hatawano Kec. Saparua Timur Kab. Maluku Tengah Prov. Maluku.
Adapun kronologi sebagai berikut :
Menurut keterangan dari suami korban (Ibu Welna Hattu) a.n. Bpk. Mezak Likumahua (umur 43 tahun ), agama Kristen Protestan, pekerjaan PNS Kantor Camat Saparua, alamat Negeri Itawaka).
Sekitar pukul 14.45 WIT, Bpk. Mezak Likumahua beserta Ibu Welna Hattu berpamitan kepada Ibu Camat Saparua a.n. Wini Prajawati Salamor, S.STP untuk pulang mendahului ke Negeri Itawaka setelah selesai kegiatan upacara HUT Pattimura ke-206 di Negeri Saparua karena ada kegiatan pelayanan ibadah.
Pada saat mereka melintasi Jl. Hatawano tepatnya di perkebunan jemaat Negeri Tuhaha (perbatasan petuanan Negeri Tuhaha dan Negeri Siri Sori Amalatu ), Ibu Welna Hattu menyampaikan kepada suaminya bahwa ada sesuatu yang mengenai lehernya dan saat itu Bpk. Mezak Likumahua menengok ke belakang dan melihat leher istrinya sudah berdarah.
Selanjutnya, Bpk. Mezak Likumahua melajukan sepeda motornya menuju Kantor Camat Saparua Timur untuk meminta bantuan/pertolongan.
Sekitar pukul 15.30 WIT, Ibu Welna Hattu diangkut menggunakan mobil Toyota Rush (Nopol DE 1713 AH) milik Klasis P. Saparua menuju ke RSUD Saparua.
Sekitar pukul 16.00 WIT, korban tiba di RSUD Saparua dan nyawa korban tidak sempat tertolong sehingga meninggal dunia.
Kerugian yang dialami akibat kejadian tersebut sebagai berikut :
1) Personel : Ibu Welna Hattu meninggal dunia akibat terkena tembakan senapan angin pada leher sebelah kanan serta luka lecet pada jari manis kaki kanan karena terjatuh dari sepeda motor setelah terkena tembakan)
2. Keterangan menurut korban a.n. Bpk. Alexander Ronald Papilaya sebagai berikut :
Bahwa sekitar pukul 14.45 WIT, Bpk. Alexander Ronald Papilaya meninggalkan Kantor Camat Saparua untuk kembali ke Negeri Itawaka setelah selesai mengikuti kegiatan upacara HUT Pattimura ke-206 di Saparua.
Pada saat melintasi Jl. Hatawano tepatnya di turunan perkebunan jemaat Negeri Tuhaha (perbatasan petuanan Negeri Tuhaha dan Negeri Siri Sori), Bpk. Alexander Ronald Papilaya mendengar bunyi benturan yang mengenai helmnya namun Ybs tidak menghiraukan karena beranggapan mungkin helmnya terkena ranting pohon/kayu.
Sesampainya di Negeri Ihamahu, Bpk. Alexader Ronald Papilaya bertemu dengan pejabat Negeri Ihamahu a.n. Bpk. Andre Yasso, S.STP dan meminta tolong kepada pejabat Negeri Ihamahu untuk melihat bagian wajahnya karena terasa perih dan pejabat Negeri Ihamahu menyampaikan bahwa ada luka goresan pada dagu sebelah kanan dan berdarah kemungkinan terkena tembakan senjata angin karena ada bekas lubang pada kaca helm.
Selanjutnya Bpk. Alexander Ronald Papilaya melanjutkan perjalanan ke Negeri Itawaka untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Raja Negeri Itawaka a.n. Bpk. Wellem A. Wattimena.
Selanjutnya sekitar pukul 16.00 WIT, Bpk. Wellem A. Wattimena diantar oleh Raja Negeri Itawaka a.n. Bpk. Wellem A. Wattimena beserta kepala Soa Selili Bpk. Matulessy menuju ke RSUD Saparua.
Kerugian yang dialami akibat kejadian tersbeut sebagai berikut :
1) Personel : Bpk. Alexander Ronald Papilaya mengalami luka tembak di pipi bagian kanan akibat terkena tembakan senapan angin dan mendapat 4 jahitan.
2) Materil : Kaca helem berlubang akibat terkena tembakan senjata angin.
Bahwa untuk saat ini, korban meninggal a.n. Ibu Welna Hattu dan korban luka a.n. Bpk. Alexander Ronald Papilaya sementara berada di RSUD Saparua.