Media Humas Polri || Jombang
KPU dan Bawaslu Kabupaten Jombang mendukung penuh pemasangan CCTV sebagai salah satu upaya optimalisasi pengamanan demi menyukseskan Pemilu 2024. Hal ini terungkap dalam konferensi pers Kapolres Jombang bersama KPU dan Bawaslu di Ruang Jombang Comand Center (JCC) Polres Jombang. Sabtu, (10/11).
Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi mengatakan, masifnya pemasangan CCTV ini bukan tanpa sebab. Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir angka tindak pidana Curanmor, laka lantas dan tabrak lari relatif cukup tinggi.
“Apalagi didepan kantor KPU itu selama tiga bulan terakhir ada 12 kejadian laka lantas dan 5 orang meninggal dunia.” Ungkapnya.
Pihaknya menuturkan, awalnya pemasangan CCTV fokus pada halaman dan jalan. Namun dalam perkembangannya, logistik Pemilu merupakan hal yang vital dan perlu mendapat pengawasan dan pengamanan ekstra agar tidak hilang atau rusak. Terlebih, saat ini sedang digelar Operasi Mantap Brata dalam rangka pengamanan Pemilu dimana terdapat empat target sasaran operasi yakni orang, benda, lokasi dan kegiatan.
Keberadaan CCTV itu sendiri tidak hanya di KPU atau Bawaslu semata tetapi juga dipasang di kantor desa, perusahaan maupun kantor pemerintahan. Bahkan, SPBU dan minimarket pun diminta memasang CCTV.
“Sampai saat ini total yang sudah terpasang sebanyak 368 titik. CCTV adalah teknologi yang bermanfaat sebagai alat bantu manusia. Beberapa kejadian tindak pidana bisa diungkap salah satunya lewat bantuan CCTV.” Imbuhnya.
Kapolres mengajak seluruh elemen masyarakat dan stakeholder untuk bersama-sama mengawasi dan saling mengawal, sehingga dinamika Kamtibmas di Kabupaten jombang bisa terpelihara dengan baik dan Pemilu dapat berjalan sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan.
Sementara itu Burhan, Ketua KPU Kabupaten Jombang menegaskan, terakit dengan pemasangan CCTV, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan jajaran Polres Jombang sebelumnya. Hal tersebut tak lepas dari rangkaian pengamanan logistik Pemilu.
Sejak kemarin, pihaknya telah mulai menerima logistik Pemilu berupa bilik suara sejumlah 6.740 dari kebutuhan sebanyak 15.432, sedangkan kekurangannya akan dikirimkan hari ini. Keseluruhan barang tersebut disimpan dan ditempatkan di gudang KPU.
“Sebagaimana diketahui logistik Pemilu merupakan barang penting terkait dengan suksesnya penyelenggaraan pemilu 2024. Coba bayangkan kalau kemudian ini tidak diamankan secara maksimal, Karena luar biasa dampaknya ketika hilang atau rusak. Oleh karena itu kami meminta dukungan dari kepolisian untuk mengamankan gudang kami.” Ucapnya
Senada, David yang juga menjabat sebagai Ketua Bawaslu Kabupaten Jombang menerangkan, salah satu tugas Bawaslu adalah melakukan pengawasan logistik Pemilu. Pengawasan dilakukan terkait jumlah, jenis, tepat sasaran dan kualitas. Disamping itu, juga memetakan kerawanan diantaranya adalah penghilangan dan kerusakan logistik Pemilu.
“Kita sama-sama tahu kedepan ada musim hujan. Kita memastikan logistik pemilu tidak hilang atau rusak.” Jelasnya. (lyan)