Pengawas Pu Air Akui Hasil Proyek Milyaran Sei A.kanopan Belum Bermanfaat ,Warga Akan Lapor Gubernur Edi Rahmayadi.
Media Humas Polri .[Labura.
Sabtu (9/10/2021)
Pengawas harian lapangan Cipta dan tata ruang Upt Pengelolaan irigasi Kualuh Barumun pekerjaan Kegiatan Proyek Insfratruktur rehabilitasi / perbaikan pengendalian Banjir dan pengamanan Sungai Normalisasi / Restorasi Sungai A.kanopan Desa Sukarame baru Kecamatan Kualuh hulu Kabupaten Labura sepanjang 2.500 meter. mengakui secara gamblang saat di lapangan proyek bahwa kegiatan ini memang belum memberi manfaatnya ,namun akan bermanfaat apabila tahun berikutnya ada lanjutan kegiatan di hulu sungai A.kanopan.
Melihat hasil dan fungsi kegiatan ini ,yang telah menyedot anggaran keuangan Negara cukup besar serta hasil kegiatan yang tidak memberi manfaat
bahkan sebaliknya , akibatnya maka
Warga masyarakat penduduk bantaran pinggiran sungai Aek kanopan dipastikan akan melaporkan proyek bermasalah dan tak memberi manfaat ini kepada Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edi Rahmayadi terkait pelaksanaan pekerjaan paket proyek Normalisasi dan Restorasi Sungai . A.kanopan sepanjang 2500 M di Desa suka rame baru kecamatan kualuh hulu Kabupaten Labura.
Dianggap Penuh misteri.
Begitu juga Bengkaknya penggunaan dana anggaran pelaksanaan proyek ini sebesar Rp.2. 207.893.523 .juga sangat menjadi sorotan beberapa elemen publik
Menerangkan Pengawas Pu Upt Kualuh Barumun Tarmin asal R.Prapat Rabu (06/10) di lokasi kegiatan pekerjaan proyek kepada Media Humas Polri dan beberapa wartawan lainnya Rabu (06/10) ini sudah selesai pada hari Senin (04/10) dan hari ini masuk tim monitoring dari Kabupaten
.
Alat berat Excavator Beko yang digunakan juga pulang hari ini.
Ketika ditanya tentang volume proyek dan manfaatnya kepada masyarakat apa ?
Lanjut Tarmin ,memang saat ini belum ada manfaatnya kepada masyarakat namun apabila kegiatan ini dilanjutkan lagi di hulu sungai tahun berikutnya pasti ada manfaatnya itupun kalau ada musrembangnya.
Mengenai lamanya pelaksanaan proyek ini berkisar 3 (tiga) bulan baru selesai karena panjang Pekerjaannya kami tambah dari 2.500 M +3.500 M menjadi 6.km. Jelas Tarmin .
Mengesalkan hasil Proyek Pu Air yang beranggaran Milyaran rupiah ini salah seorang warga yang bermukim pas di pinggir Proyek sei A.kanopan tempat kegiatan berlangsung Ngatimin 35 tahun , ( Rabu 06/10), terus terang masyarakat mana yang tidak senang apabila desanya mendapat kucuran pembangunan dari pemerintah namun melihat pelaksanaan kegiatan yang asal asalan ini jelas sangat menghambur hamburkan uang Rakyat kami sangat merasa kecewa.
Lihat , hasil apa yang ada ,jelas tidak ada manfaatnya bagi kami juga kerjaan ini berdampak buruk pada lingkungan hidup terutama bagi kehidupan warga di sepanjang aliran sei A.kanopan ini.
Menurut kami yang merasakan langsung bahwa proyek ini jelas Mubazir dan tidak bermanfaat apalagi telah terjadi adanya penyempitan Sungai akibat kerja asalan yang terjadi jelas hasilnya buruk bagi masyarakat.
Kita bukan mengada ada lihatlah dibeberapa titik pekerjaan proyek juga masih terjadi adanya pendangkalan pendangkalan sungai.
lebih jelas nanti dapat dilihat dalam kondisi debit air waktu surut .
Sepertinya Ini program perencanaan asal asalan dari instansi , dan melihat banyaknya dampak kerugian bagi warga masyarakat terhadap hasil kegiatan proyek milyaran yang penuh misteri ini maka dipastikan kami akan secara beramai ramai mengadukan proyek ini kepada Bapak Gubernur kita Edi Rahmayadi melalui surat masyarakat agar beliau mengutus tim nya turun ke lokasi untuk meninjau proyek asal asalan ini. Papar Ngatimin kesal kepada beberapa Media di kediamannya.
Menyampaikan manfaat proyek ini Kepala Upt irigasi Kualuh Barumun Wijaya Hasrimi St saat di kunjungi tim Media Humas Polri di Ruangannya Selasa (28/09) lalu.
proyek ini sangat bermanfaat dan tidak ada lagi banjir di seputaran Sei Aek.kanopan .
dan nanti kita boleh sama sama ke lapangan kalau saya ada waktu sekitar hari Jumat depan. namun keterangan Kepala Upt di bantah DZ Munthe warga perumahan Pulo Tarutung A.Kanopan yang saat itu kebetulan hadir dan berdialog serta mendengar langsung pemaparan Kepala Upt .”pak saya Warga perumahan Flamboyan kp Tarutung A.kanopan Kamilah warga masyarakat yang sering dan sangat merasakan bencana Banjir di Aek kanopan bahkan dampaknya sekitar 8 (delapan) buah alat perabotan rumah tangga kami rusak akibat genangan bencana banjir barusan ini.
Kenapa bapak bilang tak menuai banjir lagi bagi pemukiman penduduk yang dekat alur Sungai A.kanopan .
Itu bahasa mengada ada namanya.
Sayalah orangnya yang menerima dampak banjir terang Munthe kepada Kupt.
Dan beliau berjanji akan turun langsung ke lokasi meninjau proyek secara bersama namun tidak direalisasikan Kupt Kualuh Barumun R.prapat Wijaya Hasrimi
Menerangkan kembali pengawas Pu Air Tarmin di lokasi proyek rabu (.06/20),hari Senin itu proyek sudah selesai dan pada hari ini tim monitoring turun ke lokasi hasil kegiatan awalnya panjangnya 2500 meter tapi sudah kami lakukan penambahan sepanjang 3.500 meter lagi jadi jumlah panjangnya 6.000 meter.dan Bekopun hari ini pulang ,papar Tarmin. (Sofyan/D Z Munthe)..
.