PENGAWASAN DINAS PERKIM TAK JALAN PROYEK DRAINASE DANA KELURAHAN HUTATORUAN X DIDUGA GUNAKAN BATU BONGKARAN TIDAK MENGGALI PUNDASI

PENGAWASAN DINAS PERKIM TAK JALAN PROYEK DRAINASE DANA KELURAHAN HUTATORUAN X DIDUGA GUNAKAN BATU BONGKARAN TIDAK MENGGALI PUNDASI

Mediahumaspolri.com | Taput

Bacaan Lainnya

Pengerjaan proyek fisik Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, kian marak yang dipantau ketat oleh awak media bersama lembaga swadaya masyarakat atas banyaknya permasalahan yang timbul.
Pada proyek pekerjaan yang bersumber dari APBD Pemkab Taput tahun anggaran 2022 yang ditemukan mediahumaspolri di Kota Tarutung tidak menggali pundasi dan menggunakan batu bongkaran alias bongkar pasang.
Salah satunya proyek pembangunan drainase di lingkungan Abadi kelurahan Hutatoruan X Kecamatan Tarutung, proyek tersebut menelan anggaran Rp 152.345.000 hanya rehab saja sebagian lagi dipoles.
Proyek yang bersumber dari APBD Taput melalui Kantor Lurah Hutatoruan X dan dikerjakan oleh cv Dinamika Jaya Amerta dengan pelaksana Sanop Marihot Simajuntak yang diduga keras sengaja abaikan keselamatan Kesehatan Kerja (K3).
Ada salah seorang warga setempat yang berstetmen tentang kegiatan tersebut “saya sangat sayangkan kegiatan pembangunan drainase lingkungan Hutatoruan X diduga lalai akan keselamatan Kontruksi dan kesehatan pekerjaanya sesuai surat edaran menteri PUPR No 10/SE/M/2022”, pungkasnya.
Beberapa peraturan tersebut sudah jelas dilanggar pelaksana kerja, yang kecil saja dilanggar apalagi pelaksanaan konstruksi drainase yang kurang pengawasan Juarsa Simajuntak dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman mustahil kerja asal jadi, kesalnya.
Masyarakat hanya bisa berharap kepada PPK dan pengawas dalam setiap kegiatan menggunakan anggaran Negara untuk tegas dalam pengawasan konstruksi dan K3, Lembaga pemantauan pengawasan pembangunan Sumatera Utara (LP3SU) Sahala Saragi, mengatakan.
CV Dinamika Jaya Amerta perusahaan yang belum profesional, terlihat teknis pekerjaanya air tidak maksimal dikeringkan terlebih dahulu agar tukang leluasa mengerjakanya.
Hal ini menjadi sorotan hukum atas pekerjaan amburadul dan asal jadi begitu juga semen yang dipakai tidak semen Padang bahkan air drainase digunakan campuran semen dengan pasir.ALAIN DELON

Pos terkait