Pengawasan Inspektorat dan Dinas Pemdes Tidak Jalan

Pengawasan Inspektorat dan Dinas Pemdes Tidak Jalan

Media Humas Polri||Taput

Bacaan Lainnya

Sejumlah proyek Dana Desa Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2024 kerap mendapat sorotan oleh elemen masyarakat melalui media dan saat dilakukan konfirmasi kepada Kades, Kadis juga kepada Kepala Inspektorat, mereka malah memilih bungkam, alias tidak dapat ditemui.

Sorotan itu mulai dari kualitas pengerjaanya sampai kepada besaran anggaran yang dinilai melebihi dari anggaran proyek yang dirancang seolah ada permainan demi meraup keuntungan.

Seperti proyek pembangunan rabat beton dilokasi Pea Ulok Desa Hutaraja Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara besarnya dana yang dianggarkan Rp 151.082.600 sepanjang 3 X 180 meter dengan penanggung jawab Kades Paian Sihombing dinilai pengerjaan asal – asalan kurang memenuhi standard spesifikasi RAB.

Awak media temukan proyek ini sudah kupak-kapik plesteran semenya pecah – pecah sehingga timbul batu coran dan di sejumlah titik badan rabat beton terdapat tambal sulam diduga akibat campuran semen, pasir dan batu cor yang kurang pas.

Lembaga Pemantauan Pengawasan Pembangunan Sumatera Utara (LP3SU) advokat Sahala Saragi, SH bersama awak media ketika melakukan pengecekan ukuran panjang dan lebar juga ketebalan maka diduga tidak sesuai dengan bestek nya bahkan batu cor gak dicuci bersih.

Sahala menegaskan, masih banyak lagi proyek Dana Desa yang pengerjaannya asal jadi tidak sesuai dengan perencanaan akibat Inspektorat juga Kepala Dinas Pemdes kurang memperdulikan pemanfaatan anggaran negara supaya lebih tepat guna.

Saragi juga mendesak Inspektorat terkhusus Kejari Taput agar benar-benar melakukan fungsi kontrolnya terhadap setiap pengerjaan proyek supaya berguna bagi warga, periksa Kades nakal supaya ada efek jera bagi yang mempermainkan anggaran Negara, desaknya.

Terkait hal ini, Paian Sihombing Kepala Desa Hutaraja selaku penanggung jawab proyek DD tahun 2024 belum pernah bisa ditemui wartawan untuk dimintai keteranganya diduga kurang etika dan alergi kepada wartawan yang meliput kegiatanya.(ALAIN DELON)

Pos terkait