PENGAWASAN LEMAH, PROYEK DAK SDN 173269 DAN SDN 174577 PAHAE JULU ASAL JADI DIDUGA TIDAK SESUAI SPESIFIKASI TEKNIS
Mediahumaspolri.com || Taput
Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya SD Negeri 173269 Desa Hutabarat dan SDN 174577 Desa Sibaganding Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara.
Proyek Dana Alokasi Khusus tahun anggaran 2022 yang dikerjakan oleh tim pelaksana pembangunan secara swakelola asal jadi diduga tidak sesuai dengan bestek spesifikasi teknis akibat Pengawasan yang dinilai lemah sehingga menyimpang.
Dugaan proyek asal jadi SD 173269 Hutabarat ini berawal ketika tim Investigasi LSM – PERS melakukan monitoring kegiatan ke lokasi proyek tersebut ditemukan pekerjaan rehabilitasi ruang kelas yang hanya menggunakan kayu material bekas bongkaran sudah rapuh dan berlobang.
Tukang bangunan saat dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa kami hanya turut perintah apa yang kami kerjakan, kami tidak tahu pak soal proyek ini kami hanya memasangnya saja apa yang diperintahkan Kepala tukang, akunya para kuli bangunan.
Temuan lainya, diduga pemasangan keramik tidak dibongkarnya pada lantai lama saat pemasangan keramik baru dan kontruksi atap kayu menggunakan reng kecil bekas bongkaran juga kosen pintu dan jendela memakai kayu sembarang lunak bahkan tiang dan balok coran diduga menggunakan besi yang tidak sesuai RAB.
Proyek DAK rehabilitasi ruang kelas ini yang dibangun memakai uang Negara dari APBD TA 2022 terindikasi dugaan dikerjakan tidak sesuai spesifikasi teknis, keselamatan kesehatan kerja (K3) tidak dipatuhi dan berulang kali Pers menyambangi proyek tersebut.
Selalu PPK Lubis dan consultan pengawas Batubara tidak ada dilokasi proyek sehingga tukang bangunan lelusa semaunya saja memasangi material bekas bongkaran, sementara itu kepala sekolah SD 173269 Maesinta Hutabarat ketika dikonfirmasi.
Dengan wajah kurang bersahabat Seakan-akan menutup diri ia kurang transparan tidak menyebutkan personil tim pelaksana swakelola, sekretaris, bendahara pembangunan yang semestinya melibatkan komite sekolah dan masyarakat setempat seperti yang dikeluhkan warga lainnya.
Diminta kepada Aparat Penegak Hukum dan instansi terkait untuk menindak lanjuti dugaan proyek tidak sesuai bestek dan asal jadi tersebut dengan besaran dana Rp 423.000.000,00 padahal hanya tiga ruang saja, terpantau perabotanya tidak ada.
Sama halnya begitu juga SDN 174577 Rp 574.800.000,00 volume enam ruang ketika dikunjungi Pers dinding sekolah yang sudah siap dijeboli kembali tukang yang tidak profesional juga perabotnya tidak ada dan kepseknya susah ditemui.ALAIN DELON