Media Humas Polri//Batubara
Seorang awak media jadi korban penganiayaan dan pengeroyokan secara bersama sama oleh tiga anak muda yang fisik kuat dan sehat.Kejadian pada hari Kamis malam Jumat 11; 50 WIB.
Lokasi kejadian diwarung Tuak rangrang milik TS yang disewakan kepada oknum TNI Intel kodim Asahan didesa perjuangan dusun 9 kecamatan sei balai kabupaten Batubara .
Korban pengeroyokan Kabiro Cakrawala Nusantara kabupaten batu bara ,Prancis Silalahi yang bertempat tinggal di desa sordang bolon Huta IV nagodang kecamatan ujung padang kabupaten Simalungun propinsi Sumatera Utara.
Kronologis kejadian saat korban mau nyanyi mengambil microfon dari meja pelaku pengeroyokan,sipelaku telah mempersilahkan korban mengambil microfon tersebut .
Setelah bernyanyi 3 lagu berhenti sipelaku marga Tampubolon menarik korban keluar warung dan mengatakan kepada korban bahwa pelaku tidak suka
Korban sudah menyatakan kepada pelaku bahwa dia sebaya dengan anaknya jadi tak pantas ribut dan ajak berantam dengan orang lebih tua dari pelaku.
Pada saat ribut adu mulut tiba2 ada yg memukul wajah mengenai tulang hidung korban dari belakang yaitu diduga teman pelaku . selanjutnya pelaku yang menarik sikorban menghajar kembali hidung kepala dan ditendang hingga sikorban tersungkur.
Dan setelah terjadi pengeroyokan yg menjaga warung keluar dan melerai dan pada saat itu pelaku lari terbirit-birit . Dan pada saat lari pelaku tidak sadar meninggal kan kendaraan mereka diwarung.
Saya sudah melapor kepolsek setempat labuhan ruku kabupaten batubara provinsi Sumatera Utara tapi bukti pelaporan hanya dikasih surat pengaduan masyarakat(Dunmas) pada hal saya adalah korban tidak kenal dan tidak tau nama pelaku tapi tau marga marga setelah menemui saya kewarung tempat kejadian. Saya percaya kepada pihak penegak hukum agar sipelaku pengeroyokan secara bersama sama bisa segera ditangkap dan mempertanggung jawabkan perbuatannya ungkap Prancis Silalahi selaku korban pengeroyokan terhadap media.(Ilham)