Penghargaan Inspirational Economy And Entrepreneur Category diRaih Koperasi Karep
Media Humas Polri|| Bojonegoro
Koperasi KAREB Bojonegoro menerima penghargaan di kategori Inspirational economy and entrepreneur, (Ekonomi dan wirausaha yang inspiratif) dari Jawa Pos, dalam acara Radar Award 2024.
Kegiatan yang di laksanakan di hotel Aston Jalan MH. Thamrin No.100, Ledok Kulon Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur tersebut di hadiri oleh Mentri Sekretaris Negara RI Prof.Dr.H.Pratikno beserta ibu, dan Bupati Lamongan, Bupati Blora dan PJ Bupati bojonegoro.Jum’at(02/08/2024)
Dalam kesempatan itu Mensesneg RI juga mengucapkan selamat kepada Sriyadi Purnomo selaku direktur utama Koperasi KAREB yang telah mempekerjakan lebih dari 6000 karyawan.
Sriyadi Purnomo melalui sekertaris Koperasi KAREB, Widarko, kepada awak media menyampaikan terimakasihnya kepada Mensesneg yang telah berkenan hadir dalam acara tersebut, dan Jawa pos yang telah memberikan penghargaan.
“Alhamdulillah kita mendapatkan penghargaan dari Radar Award 2024, karena saya rasa memang sangat menonjol sekali PT Kareb ini yang sudah mengangkat ekonomi rakyat dengan mempekerjakan 6500 karyawan.
Kedepannya nanti kita akan menambah lagi usaha-usaha kita, dengan itu tentunya kita akan lebih membutuhkan banyak karyawan, supaya di Bojonegoro ini lebih menurun lagi angka pengangguran dan kemiskinan.”terang Windarko
Dalam kesempatan yang sama,Widarko juga menjelaskan bahwa 90% karyawan Koperasi KAREB adalah wanita.
“Dulu antara laki laki dan kaum wanita ada kesenjangan sosial,karena wanita dikatakan tulang rusuk dengan adanya koperasi Kareb ini bisa menjadikan mereka sejajar sama sama mencari nafkah untuk keluarga, banyak lelaki yang kena PHK dan ada yang tidak bekerja, akhirnya wanitalah yang bekerja.”ungkap Widarko.
Widarko juga berharap dengan datangnya Mensesneg ke Bojonegoro ini bisa menjadi jembatan antara karyawan/pekerja Sigaret Kretek Tangan (SKT) dengan pihak terkait untuk tidak naiknya cukai tembakau yang sedang santer terdengar akan mengalami kenaikan.
Karena rokok kretek ini kan memakai tenaga manual, sehingga membutuhkan banyak karyawan, ya saya harap cukai tembakau jangan naik terlalu tinggi lah, karena ini kan menyangkut ekonomi lebih dari 90,000 orang yang bekerja di sektor tembakau, karena Sigaret Kretek Tangan ini kan juga bagian dari budaya, warisan dari nenek moyang kita yang perlu kita lestarikan.”Pungkasnya.(Ghozali)