Media Humas Polri // Lembata
Dalam rangka Kunjungan Kerja di Polres Lembata Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga SH.,MA yang dampingi pejabat Utama Polda NTT diantaranya; Irwasda Polda NTT Kombes Pol I Made Sunarta, M.H, Dir Krimsus Polda NTT Kombes Pol Benny R. Hutajulu, S.I.K., M.H, Komandan Satuan Brimop Polda NTT, Kombes Pol Ferry R. Ukoli S.I.K, Koorspripim Polda NTT, AKBP Kristiyan Beorbel Martino, S.H., S.I.K., M.M. kamis ( 21/3/2024) pukul 09.30 WITA.
Acara tatap muka bersama yang dihadiri jajaran Forkompinda Kabupaten Lembata yakni ; Ketua Pengadilan Negeri Lembata Kelas II, Perela De Esperanza,S.H, Kepala Kejaksaan Negeri Lembata, Yupiter Selan, S.H, M.Hum, Kepala Bandara Wunopito Lewoleba M.Syaful Zhuri, Pabung 1624 Flotim Perwakilan Lembata, Mayor Inf. Ketua MUI Kabupaten Lembata, Hj Mahmud Muhammad LC, Perwakilan FKUB Kabupaten Lembata, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
“Kesempatan itu, Penjabat Bupati Lembata, Drs. Matheos Tan M.M mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan yang maha kuasa karena pada hari ini atas segala kehendakNya kita semua bisa bertemu dengan Kapolda NTT di markas komando Polres Lembata, sekaligus mengucapkan selamat datang Bapak Kapolda NTT di tanah sembur paus pulau Lembata,” ungkapnya.
“Penjabat Bupati Matheos menyebutkan bahwa, Kabupaten Lembata ini dibentuk dengan undang undang nomor 52 tahun 1999 pada bulan Oktober yang nantinya Kabupaten Lembata memasuki usia 25 tahun, meskipun pada tanggal 7 Maret tahun 1954 adalah hari terjadinya statement pembentukan kabupaten Lembata yang bertempat di desa hadakewa, kecamatan Lebatukan dan untuk merayakan statement yang 70 tahun sudah dirayakan bersama masyarakat Lembata,” tuturnya.
“Diketahui, Kata Matheos bahwa, Lembata terdiri dari 9 kecamatan meliputi 144 desa dan 7 kelurahan dengan luas wilayah 4.620,375 km yang terdiri dari daratan seluas 1266,39 km dan wilayah laut seluas 3.353,144 km2 meliputi dua suku besar yakni suku Kedang dan suku Lamaholot. Namun demikian saat ini kehidupan masyarakat Lembata sangat harmonis dan selalu tercipta situasi yang kondusif. Dan untuk kegiatan forkopimda kata Matheos bahwa setiap bulan dilakukan pertemuan antar forkopimda dengan perihal kegiatan besar keagamaan dengan melakukan kunjungan rumah ibadah, seperti halnya pada proses pemilihan umum serentak 2024 yang lalu, pihaknya selalu melakukan monitoring dan pengawasan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya.
“Dan dihadapan Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel, Penjabat Matheos mengapresiasi atas kinerja Kapolres Lembata, AKBP Vivick Tjangkung yang begitu luar biasa dalam melakukan sistem pengamanan pemilu mulai dari atraksi aksi pengamanan dimana didesain seolah olah benar terjadi sekaligus atraksi strategi pengamanan walaupun pada kenyataannya tidak terjadi hal yang tidak di inginkan dalam pelaksanaan pemilu berlangsung,” ucapnya.
“Selain itu, Penjabat Matheos mengucapkan terima kepada Kapolda NTT bersama jajaran Kapolres Lembata telah membantu pelaksanaan pemilu tahun 2024 berjalan aman, damai, nyaman dan berintegritas tinggi,” Imbuhnya.
Dijelaskannya, Kapolres Vivick yang berdarah Lembata ini memiliki banyak program kegiatan sosial yakni ; pantai asuhan, Aksi kemanusiaan untuk petani masyarakat miskin, bahkan saking memiliki jiwa sosialnya Kapolres Vivick sempat minta bantuan ke Pemda Lembata untuk pengadaan alat. Traktor , selang selang air bahkan dirinya sampai terjun ke lapangan bersama masyarakat hanya untuk bersama masyarakat. Jelas Penjabat Bupati Lembata asal kota Ambon ini.
“Terima kasih juga, Matheos ucapkan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama dan elemen masyarakat Lembata yang telah membantu untuk menyukseskan kegiatan pada pelaksanaan pemilu tahun 2024,” tambahnya.
“Penjabat Bupati Lembata juga sentil terkait akan mutasinya Kapolres Vivick yang bersamaan tak lama waktunya proses Pemilihan Kepala Daerah di kabupaten Lembata, nah ini mudah mudahan pada pelaksanaan Pilkada Matheos berharap agar sudah ada pengganti Kapolres Lembata yang baru,” pungkasnya.
“Akhir, Matheos mengatakan bahwa, Kabupaten Lembata selain memiliki ciri khas berupa kain tenun, Lembata juga memiliki potensi kemanusiaan bertoleransi antar umat beragama sangat erat sekali sehingga hal ini tentunya menjadi aset kekayaan yang harus di jaga,” tutupnya.( Ahmad )