Media Humas Polri // Sulawesi Tengah
Dalam upaya menangkal masuknya paham radikal dan intoleran di kalangan pelajar wilayah Kabupaten Poso, Tim Da’i Polri Ops Madago Raya mengadakan kegiatan penyuluhan kepada siswa SMA Negeri 1 Poso Pesisir Utara, Selasa (24/9/2024).
Tim Da’i Polri yang hadir dalam kegiatan tersebut terdiri dari Ipda Ilham Sriwan, Aiptu Ridwan, dan Aipda Sofyan Al Liosi. Mereka memberikan sejumlah materi penting yang bertujuan untuk membentengi generasi muda dari berbagai ancaman, termasuk paham radikal dan intoleran, serta masalah sosial lainnya.
Adapun materi penyuluhan yang disampaikan meliputi:
Pertama, Kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas untuk menanamkan disiplin dan keselamatan di jalan raya.
Kedua, Bahaya narkoba, pergaulan bebas, judi online, radikalisme, dan intoleransi yang dianggap sebagai ancaman serius bagi masa depan generasi muda.
Ketiga, Bela negara dan cinta tanah air, guna menumbuhkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap Indonesia.Ipda Ilham Sriwan selaku pemimpin Tim Da’i Polri dalam penyuluhan ini, menekankan pentingnya peran pelajar sebagai generasi penerus bangsa dalam menjaga keutuhan negara dan mencegah pengaruh paham radikal.
“Pelajar adalah masa depan bangsa. Penting bagi mereka untuk memahami bahaya paham radikal dan intoleransi. Pendidikan sejak dini sangat diperlukan agar mereka bisa membentengi diri dari pengaruh-pengaruh negatif yang bisa merusak persatuan dan perdamaian,” ujar Ipda Ilham Sriwan.
Menurutnya, sinergi antara pendidikan, keluarga, dan masyarakat sangat diperlukan untuk membentuk karakter pelajar yang kuat dan tidak mudah terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang dibandingkan dengan nilai-nilai Pancasila dan ajaran.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Poso Pesisir Utara, Bapak Alwin Tabeo, S.Pd, menyampaikan apresiasinya kepada Tim Da’i Polri atas kegiatan penyuluhan ini.
Menurutnya, penyuluhan ini sangat bermanfaat bagi para siswa dalam meningkatkan kesadaran akan bahaya yang mengintai generasi muda yang seringkali rawan disusupi berbagai bentuk radikalisme dan intoleransi.
“Kami berterima kasih kepada Tim Da’i Polri Satgas II Preemtif Ops Madago Raya yang telah memberikan penyuluhan ini. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan pelajar saat ini untuk memahami bahaya radikalisme, intoleransi, dan pengaruh negatif lainnya,” ungkap Alwin.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Tim Da’i Polri Ops Madago Raya untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Poso, khususnya dalam mempersiapkan generasi muda agar tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.