Labuan Bajo // Media Humas Polri
Penumpang Perahu Ojek antar pulau berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan. Perahu tersebut berangkat dari Pulau Messah menuju Labuan Bajo, namun Kapal yang memuat 59 unit Aki Listrik milik PLN dengan berat sekitar 4.4 Ton tersebut mengalami kecelakaan di sekitar perairan Pulau Pungu, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (02/03/2023) siang.
Penumpang Perahu naas tersebut berjumlah enam orang dengan rincian empat orang penumpang yang merupakan buruh atau pekerja, satu orang anak buah kapal (ABK) dan satu orang Kapten Kapal.
Kasat Polairud Polres Manggarai Barat, AKP I Wayan Merta mengatakan bahwa Perahu Ojek yang dinahkodai Arifin itu tidak menggunakan nama (tanpa nama) dilaporkan berangkat dari Dermaga Pulau Messah menuju ke Labuan Bajo sekitar Pukul 11.00 Wita, namun mengalami kecelakaan karena dihantam gelombang sekira Pukul 11.15 Wita di perairan Pulau Pungu.
“Pada Pukul 11.15 Wita, Perahu motor yang bermuatan barang jenis Aki Listrik milik PLN memasuki Perairan Pulau Pungu, yang mana pada saat berada di sekitar perairan Pulau Pungu, Perahu motor tersebut dihantam oleh gelombang tinggi dibagian sisi kanan perahu yang membuat sebagian Aki Listrik terlempar ke bagian kiri Perahu. Dimana kejadian tersebut membuat dua orang penumpang (buruh) mengalami luka ringan pada bagian kaki dan pinggang, setelah itu tidak berselang lama gelombang tinggi kembali menghantam sisi bagian kiri Perahu sehingga membuat semua muatan Aki Listrik terlempar dan membuat Perahu hilang kendali, bahkan setengah dari bagian Perahu tersebut tenggelam,” jelas Kasat Polairud.
“Setelah mendapatkan informasi tersebut sekitar Pukul 11.30 Wita, Tim SAR Gabungan berjumlah tiga belas personil yang terdiri dari Sat Polairud Polres Mabar, Sat Pam Obvit Polres Mabar, Pos SAR Manggarai Barat, KSOP Labuan Bajo, dan Lanal Labuan Bajo, langsung bergerak menuju lokasi kejadian dan tiba sekitar Pukul 11.45 Wita, sekaligus langsung melakukan evakuasi korban,” tambahnya.
Lanjut AKP I Wayan Merta, empat korban (buruh) Perahu Ojek tersebut dibawah ke Dermaga Marina Labuan Bajo menggunakan 2 unit Speed Boat milik Basarnas dan TNI AL sementara Kapten Kapal dan ABK kembali ke Pulau Messah dibantu oleh Nelayan setempat.
“Dari empat korban, dua diantaranya yang mengalami luka ringan (lecet) tidak mau ke rumah sakit, sehingga yang bersangkutan (korban), dibawa ke rumahnya yang beralamat di Golo Koe, Kelurahan Wae Kelambu untuk mendapat pengobatan secara tradisional,” ungkap AKP Wayan.
Untuk diketahui, demi mencegah terjadinya kecelakaan di laut, Satuan Polairud bersama Satuan Pam Obvit Polres Manggarai Barat beserta stakeholder lainnya rutin memberikan imbauan kepada para pelaku usaha Kapal Wisata maupun nelayan untuk selalu mengecek kondisi Kapal sebelum berlayar maupun memperhatikan kondisi cuaca ekstrim, sesuai dengan informasi yang diberikan oleh pihak BMKG. (Ahmad)