Media Humas Polri || Lampung
Dekatkan diri dengan masyarakat, Polres Pesawaran Polda Lampung kembali menyelenggarakan kegiatan Jumat Curhat rutin, bertempat di Desa Wiyono, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Jumat (04/08/23).
AKBP Maya H. Hitijahubessy, S. H, S. I. K, M. M Kapolres Pesawaran didampingi Kasat Binmas, Kasi Humas, dan Kapolsek Gedong Tataan, dan Kades Wiyono hari ini berkesempatan mengunjungi warganya di Desa Wiyono, Kecamatan Gedong Tataan untuk mendengar langsung keluh kesah yang ada di masyarakat.
“Adapun harapan saya selalu Kapolres yang baru di Pesawaran kepada masyarakat khususnya Desa Wiyono untuk selalu bekerja sama dengan kepolisian dalam menjaga Harkamtibmas dengan cara selalu berkoordinasi dengan para aparat kepolisian yang saat ini bertugas seperti bhabinkamtibmas,” kata Maya.
Ada beberapa hal yang menjadi curhatan warga yang langsung disampaikan kepada Kapolres Pesawaran, salah satunya terkait banyaknya knalpot bersuara keras dan kenakalan remaja.
Hal tersebut menjadi salah satu curhatan warga, karena banyaknya motor suara keras dan besar yang sangat mengganggu masyarakat sekitar.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres menyampaikan bahwa akan menempatkan personil di ploting seputar sekolah.
“Nanti akan kami atur kembali untuk personil agar dapat mengisi di lokasi seputar sekolah khususnya di jam – jam rawan dan melaksanakan patroli,” ujarnya.
Dan untuk kenakalan remaja, AKBP Maya menerangkan bahwa perlunya pengawasan orang tua dan sekolah yang bisa mengawasi anak – anak tersebut lebih intens.
“Untuk kegiatan pembinaan kenakalan remaja, kita sudah berjalan khususnya di sekolah dan desa – desa. Disini kami juga mengharapkan peran orang tua sangat berperan sekali dalam mengawasi anak -anaknya. Apalagi jaman sekarang, ada nya handphone, dimana handphone itu sangat banyak sekali postingan atau video tentang yang dapat merusak mental dan jiwa anak,” ungkapnya.
Terakhir, Kapolres juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tidak terpengaruh dan terprovokasi oleh adanya berita bohong (hoax) yang dapat memecah belah persatuan, kesatuan antar masyarakat, mengingat sebentar lagi akan memasuki tahun politik 2024,” demikian pungkasnya. (Arifin)