Personil Polresta Mataram Siap Mengawal Aksi Damai di Kantor Gubernur NTB
Media humas polri | Mataram NTB – Sebanyak kurang lebih 600 personil dari Polresta Mataram terjun mengamankan aksi Damai yang akan dilakukan oleh Gerakan Masyarakat Pembela Aswaja (Gempa) di Kantor Gubernur NTB Jalan Pejanggik, Mataram (03/02/2022).
Aksi yang rencana dimulai usai sholat Zhuhur tersebut menuntut Pembubaran As-sunah Lombok dan Yayasan – Yayasan yang beraliran faham Wahabi / Salafi / As-sunah di pulau Lombok.
Selaku yang bertanggung jawab mengawal aksi damai tersebut, KaPolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi SIK melalui Kabag Ops Polresta Mataram Kompol Zaky Maghfur menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sekitar 600 personil untuk mengawal dan menjaga keamanan jalannya aksi damai tersebut.
“Pengawalan ini dilakukan guna memastikan kelancaran jalannya aksi damai yang rencana di lakukan oleh Gempa di kantor Gubernur tersebut,”jelas Zaky.
Adapun Anggota yang diterjunkan untuk mengamankan Aksi ini terdiri dari Personil Polresta Mataram, personil Polsek Mataram, personil Polsek Pagutan serta pasukan dari Polda dan Brimob Polda NTB dengan total kurang lebih 600 personil.
Terkait jumlah massa yang diterjunkan oleh Gempa dalam aksi ini, Zaky menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang diterima sekitar 300 orang massa yang akan melakukan aksi ini, namun secara detail apa yang menjadi penyampaian aspirasi dari Gempa itu sendiri, Kabag Ops Zaky belum bisa menjelaskan.
“Kami belum tau pasti apa tuntutanya, saat ini kami hanya konsentrasi mengawal agar aksi penyampaian aspirasi ini berjalan tertib serta menjalankan prokes,”jelas Zaky.
Seperti di ceritakan Kabag Ops ini, bahwa Massa aksi saat ini telah berkumpul di Islamic Center untuk menunaikan Sholat Zhuhur terlebih dahulu, dan selanjutnya dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan menuju titik aksi di Kantor Gubernur NTB.
Zaky menjelaskan juga, Untuk pesan yang telah di sampaikan pada personil yang mengawal aksi ini agar melakukan tugasnya sesuai standar operasional, hindari tindakan kekerasan, lakukan pengawalan dengan santun, jangan terpancing dengan tindakan-tindakan yang dilakukan para pendemo/aksi damai.
“Kita berharap semoga Demonstrasi atau Aksi damai yang akan berlangsung nanti berlangsung dengan lancar dan aman sesuai harapan kita bersama,”pungkasnya.
Laporan : Oma Indra