Pertanyakan Bazar Migor di Desa Sumberwaras Dua Wartawan Online Diintimidasi

Pertanyakan Bazar Migor di Desa Sumberwaras, Dua Wartawan Online Diintimidasi

Mediahumaspolri.com || Lebak

Bacaan Lainnya

Gegara membuat pemberitaan kegiatan bazar minyak goreng curah di Lapangan Juang Desa Sumberwaras Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak Provinsi Banten beberapa hari lalu, 2 ( dua ) orang wartawan media online mengaku di intimidasi melalui telepon dan WhatsApp messenger.

Dikabarkan, walau pun banyak media online yang memberitakan kegiatan tersebut, Kusnadi wartawan dari Media JesTv dan Akhmad Rifa’i dari Media Sigap mengaku dihubungi oleh pihak keluarga pengelola bazar minyak goreng curah dan merasa dipojokkan.

Kedua wartawan ini juga mengaku, bahwa akan dituntut pencemaran nama baik oleh pihak pengusaha tersebut yang mengaku mengenal dan sudah mempunyai ijin dari sejumlah petinggi Polda Banten dalam menyalurkan minyak goreng curah.

“Ketika dikonfirmasi dan setelah naik berita, pihak pengusaha lakukan intimidasi dan ada kata-kata menyudutkan yang tidak pantas,” ujar Kusnadi, yang disampaikan secara tertulis Via WhatsApp kepada wartawan MHP, Rabu ( 01/6/2022 ).

Bahkan, menurut Kusnadi, bahwa pengusaha PT Maha karya ini mengancam akan melaporkan Kusnadi dan Akhmad Rifa’i, dengan mengaku-ngaku dirinya mengenal sejumlah petinggi Polda Banten dan pengacara hebat.

“Selain itu pengusaha tersebut juga bawa-bawa nama orang Polda Banten, akan melaporkan dengan tuduhan pencemaran nama baik, yang disampaikan dengan kata-kata tidak enak. Ia juga mengaku kenal dekat dengan beberapa petinggi Polda Banten terkait ijin dan koordinasi penyaluran minyak goreng,” beber Kusnadi.

Sementara itu, saat dikonfirmasi perihal tersebut, Akhmad Rifa’i tidak mengingkari adanya perkataan tidak pantas yang diucapkan pihak pengusaha kepadanya. Namun, menurutnya, mungkin itu karena ketidak pahaman terhadap fungsi jurnalistik.

“Mungkin karena ketidak pahaman terhadap peran seorang wartawan. Kami pun disuruh cek ke Polda terkait ijin, walaupun ada bahasa yang tidak enak terkesan arogan kepada saya melalui WhatsApp,” ungkapnya.

Dari informasi yang diterima, selain kedua wartawan tersebut, Eman Sudarmanto sebagai nara sumber yang mempertanyakan kegiatan bazar di berita tersebut, juga akan dilaporkan oleh pihak pengusaha.

Hingga pemberitaan ini wartawan masih terus berusaha mengkonfirmasi pihak pengusaha PT Maha Karya, untuk meminta penjelasan terkait dugaan melakukan intimidasi dan akan melaporkan kedua wartawan serta narasumber dalam pemberitaan pelaksanaan bazar minyak goreng ( Migor ) di Desa Sumberwaras tersebut.

Asep Dedi Mulyadi – MHP

Pos terkait