Pertukaran Seni Budaya Indonesia – India Di Sampalan Citapen Purwadadi begitu Meriah,
Media Humas Polri || Subang
Obyek Wisata Citapen Kecamatan Purwadadi menggelar kegiatan Pertukaran Seni Budaya Internasional Indonesia – India 2022, Senin ( 01/8 /2022 ).
Kegiatan Pertukaran Seni Budaya Indonesia – India ini, dihadiri dan dibuka langsung oleh,Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosadi, didampingi Kepala Disparpora Subang Tatang Supriyatna, Owner Sampalan Citapen H Bambang Herdadi, Anggota DPRD Subang Fraksi PKS Muhammad Julian Robert, Muspika Purwadadi dan kalangan masarakat umum.
Kegiatan dimeriahkan penampilan seni budaya Indonesia, diantaranya penampilan Tari Rampak Kendang SMKN Kesenian Subang dan Rampak Tari Jaipongan.
Sedangkan seni budaya India yang ditampilkan yakni Indian Classical Dance by N. Nitya Santoshini Vaishnavi School of Theatre Arts Visakhapatnam, Telugu Folk Dance by Raghupathruni Harshitha Tiina, School of Theatre Arts Visakhapatnam.
Owner Sampalan Citapen H Bambang Herdadi, mengatakan, kegiatan pertukaran seni budaya ini sesungguhnya merupakan agenda yang tertunda karena sebelumnya terjadi pendemi covid-19.
dia menyebut, tujuan pertukaran seni budaya ini adalah untuk sharing edukasi tentang budaya, agar menghasilkan kolaborasi yang lebih baik.
“Karena budaya itu enggak statis, budaya itu mesti bergerak. Kalau statis, budaya jadi monoton. di kita salah satu bagian budaya itu seni. Contohnya dulu kita cuma mengenal kliningan, sekarang berkembang ada jaipongan dan lainnya,” tutur H Bambang di sela kegiatan, Senin (01 / 8 / 2022).
“Sekarang ini kita coba kolaborasi, kita sharing, kita lakukan pertukaran dengan India bagaimana nanti menghasilkan budaya-budaya baru yang lebih bagus,” ucapnya.
Kedepan kata dia, pihaknya berencana untuk bekerjasama dengan negara-negara terpilih lainnya untuk melakukan pertukaran budaya ini.
“Kedepan kita akan pikirkan untuk kerjasama dengan negara-negara lainnya, tapi tentunya negara yang seni budayanya booming dan masuk di hati masyarakat kita, seperti negeri India ini yang sangat dikenal masyarakat kita. Karena itu, pilihan negaranya mana saja, ini sedang kita pikirkan. tadi misalnya kita ngobrol, muncul pilihan negara Korea, terutama anak-anak muda. Ini, kita akan evaluasi bersama tim bagaimana kedepan bisa mengundang Korea. dan kita siap mewadahi kreativitas seni budaya ini,” papar mantan Ketua DPRD Subang ini.
H Bambang pun menegaskan, bahwa budaya jangan dimaknai secara sempit.
“Budaya itu tidak diartikan sempit sebagai seni saja, tetapi juga perilaku, tatakrama, tradisi, kebiasaan yang ada di suatu daerah,” ucapnya.
Kepala Disparpora Subang Tatang Supriyatna, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap pihak penyelenggara bisa memperluas kolaborasi dengan negara-negara lainnya, khususnya di kawasan Benua Asia.
“Saya selaku Kepala Disparpora sangat mengapresiasi kegiatan pertukaran seni budaya. Mudah-mudahan kedepan acara ini menjadi agenda di Citapen ini, dan semoga bukan hanya dengan India, tapi juga negara-negara lainnya, terutama diawali dari Asia dulu,” katanya.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena dapat membuka cakrawala dan pengetahuan anak-anak terhadap keragaman seni budaya,” imbuh Tatang.
Wakil Bupati Subang, Agus Maskhur Rhosadi, mengaku bangga atas terselenggaranya kegiatan pertukaran budaya tersebut, namun, pihaknya mengingatkan agar pertukaran seni budaya itu tidak dipahami dan jangan sampai berdampak pada invasi atau penetrasi budaya asing.
“Saya bangga dan memberikan apresiasi kepada para budayawan, terutama owner Citapen Sampalan yang telah menyelenggarakan kegiatan pertukaran seni budaya,
ini bukan penetrasi atau invasi budaya, tapi sharing untuk saling mengenalkan budaya. Orang India datang kesini mengenalkan budayanya ke kita, dan kita juga mengenalkan budaya kita ke mereka,” pungkasnya.
( Darya ).