GRESIK mediahumaspolri.com / Perumda Giri Tirta lagi-lagi ketiban sampur, setelah menghadapi pendemo, kini menghadapi permasalahan lagi dikarenakan datangnya surat pemberhentian pekerjaan dari Direktorat Jenderal Bina Marga.
Surat pemberhentian pekerjaan tersebut dilayangkan ke Perumda Giri Tirta Gresik berkaitan dengan pemasangan utilitas pipa milik PDAM Giri Tirta Gresik di Jalan Sandang KM 29 karena lokasi galian tersebut belum punya izin pemanfaatan bagian-bagian jalan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali. Kemudian saat ini di lokasi tersebut terjadi kerusakan ambles dan retak memanjang pada badan jalan yang parah. Bina Marga minta agar kerusakan dapat segera ditangani dan apabila penanganan tidak dilakukan dalam minggu ini maka pihak Bina Marga akan minta tim perijinan pemanfaatan dan penggunaan bagian-bagian jalan BBPJN Jawa Timur-Bali untuk mengevalusi kembali terhadap semua perijinan PDAM Giri Tirta Gresik di ruas Jalan Nasional Surabaya-Gresik- Sandang.
Apakah benar pihak Bina Marga mengirim surat kepada Perumda Giri Tirta Gresik? Tim Media Humas Polri berusaha menghubungi pihak Bina Marga melalui telepon kantor dan diterima staffnya, beliau membenarkan bahwa Bina Marga telah berkirim surat kepada Perumda Giri Tirta berkaitan perhentian pekerjaan yang belum berijin milik PDAM Giri Tirta Gresik pipa.(26/10/2021)
Berkaitan dengan hal tersebut awak Media Humas Polri Juga berusaha menghubungi Dirut PDAM Giri Tirta melalui sambungan chat whatshapp bahwa:
- Izin prinsip/izin saat pembahasan metode sudah disepakati dan diperbolehkan oleh BBPJN karena menyangkut kebutuhan air bersih Kab. Gresik.
- Izin pemanfaatan lebih kepada kelengkapan dokumen administrasi pada masing2 section yang dapat dilakukan secara paralel dan untuk kondisi ini, izin sudah keluar setelah ada rapat bersama di tanggal 26 Oktober 2021.
Masyarakat Gresik berharap agar penyelesaian di tubuh Perumda Giri Tirta Gresik segera teratasi sehingga kebutuhan air di Gresik akan lebih baik lagi. (Jhon Man’s & Tim)