Media Humas Polri // Bojonegoro
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi dan Silaturahim Ramadhan bersama Kepala Desa se Kecamatan Kedungadem dan Sugihwaras, di Balai Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Kamis (28/3/2024).
Selain dihadiri Sekda, Camat dan Kepala Dinas, kegiatan tersebut juga diikuti oleh para Kepala Desa se Kecamatan Kedungadem dan Sugihwaras.
Menurut Pj Bupati, program untuk inflasi atau kenaikan harga pokok pangan harus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten hingga Pemerintah Desa, karena banyak harga pokok sekarang di Bojonegoro mulai merangkak naik, ini tentunya harus ada peran kerja keras juga dari para Kepala Desa.
“Saat ini Pemkab sudah melakukan gerakan pasar pangan murah dibeberapa tempat dua kali seminggu, disamping itu, di pasar kota dan di pasar wisata kita buka toko menjual bahan pokok untuk kebutuhan dengan harga terjangkau, ini semua kita lakukan supaya masyarakat bisa membeli belanja barang dengan harga yang terjangkau,” kata Pj Bupati memulai sambutannya.
Tetapi kebijakan itu harus ditambah dengan kebijakan para Kades, Pj Bupati menekankan seluruh Kepala Desa untuk memanfaatkan benar-benar digunakan secara baik 20% Dana Ketahanan pangan dari Dana Desa (DD). Beberapa desa mungkin sudah menganggarkan dan melaksanakan pemanfaatan, penyemaian bibit di pekarangan.
“Terima kasih banyak sudah memanfaatkan pekarangan, itu peran yang real, tetapi masih banyak yang saya minta dikerjakan lagi di luar dari itu,” ungkapnya.
Dia merasa, besarnya bantuan Dana Ketahanan pangan selain digunakan untuk pemanfaatan, penyemaian bibit di pekarangan rumah, juga harus di gunakan untuk mendukung program ketahanan pangan yang lain.
Pj Bupati meminta Kades untuk berimprovisasi dan berinovasi sesuai dengan potensi yang ada di desanya masing-masing, bagaimana memanfaatkan dana ketahanan pangan 20% dari Dana Desa itu.
“Jadi kalau Bapak Ibu Kepala Desa tidak memanfaatkannya secara sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan, tentu programnya Pemkab tidak akan bisa berjalan baik,” tegasnya.
Selain itu, Pj Bupati juga mendorong BUMDes untuk ikut serta juga melakukan penyediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat, semisal untuk usaha di bidang peternakan ayam atau telur supaya masyarakat tidak usah jauh jauh membeli kebutuhan pokok diluar.“Jadi kalau harganya telur naik, tentunya bisa nanti dibantu oleh Bumdes dengan harga yang lebih murah,” ucapnya.
BUMDes jangan hanya berusaha yang sifat bidangnya simpan pinjam atau sewa menyewa, tapi harus jauh lebih maju, ia juga menyampaikan di beberapa desa sudah mendapat BKD, bantuan keuangan untuk BUMDes dan nilainya Rp 100 juta per BUMDes.
“Tolong gunakan secara baik, untuk mendukung beberapa program-program yang bisa membantu masyarakat, termasuk kegiatan kesejahteraan masyarakat, diantaranya termasuk untuk menjaga kenaikan harga-harga pangan,” pesannya.
“Peran dari Kepala Desa sangat penting, jadi mari bergerak bersama-sama, agar semua program Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bisa berjalan secara baik,” imbuhnya. ( Gz )